Angkatan AM

Flexslider

    Mau Ajak BERGEK Kampanye, Nyan Tarif Sekali Manggung

    Headline7, Mau Ajak BERGEK Kampanye, Nyan Tarif Sekali Manggung
    Ady Bergek
    BANDA ACEH - Penyanyi Aceh yang sedang melejit namanya lewat lagu �Boh Hate Gadoh� mengaku belum tertarik pada dunia politik. Namun, ia menyatakan siap menghibur masyarakat di panggung mana pun.

    Pria bernama Zuhdi atau yang dikenal dengan Adi Bergek juga mengaku belum menerima tawaran naik panggung dalam Pilkada 2017. �Saya agak sedikit menghindar dari persoalan politik, karena saya sama sekali belum tertarik.

     Jadi, karena belum tertarik sehingga belum ada yang menawarkan jadi bakal calon (balon) bupati atau wakil bupati,� ujar Adi Bergek.

    Namun demikian, Adi Bergek mengaku siap menghibur masyarakat jika diminta oleh pihak mana saja. 

    Adi mengaku sudah mendapat beberapa tawaran untuk menghibur masyarakat di Aceh di atas panggung politik. �Jika ada yang mau undang kami tampil, ya silakan saja hubungi saya atau tim kami. Biasanya untuk sekali tampil seperti di Banda Aceh dan Pidie Jaya kemarin 25 juta, ada juga yang tarifnya 30 juta rupiah,� ujar Adi Bergek.


    Adi juga mengaku dirinya belum terpikirkan dalam pemilihan calon legislatif pada 2019 mendatang. Karena ia, mengaku lebih senang dapat menghibur masyarakat melalui panggung hiburan. Ia juga mengaku lebih senang dengan pekerjaan yang sekarang digelutinya itu. 

    Pesan Putra Aceh Dari Papua, Pu I Peugah

    Pesan Putra Aceh Dari Papua
    �Jabatan hanyalah titipan dan amanah yang sangat besar adalah tanggung jawabnya kepada Sang Ilahi.Kebahagian rakyat yang dipimpin oleh seorang pemimpin adalah harapan terindah yang sangat diharapkan rakyat ban sigoem Atjeh.�

    Sejak kecil impian saya ingin sekali bergabung dengan Angkatan Gerakan Atjeh Merdeka (AGAM) yang pada saat itu masih dijuluki Atjeh Merdeka (AM).

    sejak kecil orang tua saya sudah memperkenalkan saya tentang perjuangan Bangsa Atjeh dalam mempertahankan harkat dan martabat jati dirinya dari ketidak-adilan pemerintahan NKRI pada masa itu. Sebelum indonesia merdeka Atjeh adalah Negara yang sudah berdaulat dengan sistem pemerintahan kerajaan. Jika sejarah Atjeh kita bahas satu persatu pasti tidak akan pernah habis ceritanya.

    kenapa terjadi pemberontakan pada masa (Alm) Tgk.Daud Beureu�eh dan kenapa terjadi pemberontakan pada masa (Alm) Tgk.Hasan Tiro? Hanya sejarah yang bisa menjawab.

    Dari usia saya 3 tahun saya sudah diperkenalkan dengan yang namanya perjuangan Bangsa Atjeh dan saat itu orang tua saya selalu mengatakan kepada saya, setiap tempat (basis AGAM) yang kami lalui cukup jadi cerita di antara kami berdua saja.

    Setiap hari Minggu kecamatan Tiro adalah rutinitas saya bersama orang tua saya untuk melakukan pengobatan kepada masyarakat di seluruh daerah di Tiro. Orang tua saya adalah seorang perawat yg pernah menjalankan tugas di kecamatan Tiro dimasa pendeklarasian Atjeh Merdeka di Gunong Halimon tahun 1976.

    Perjalanan kami dimulai dari sebuah desa bernama adalah Ujong Rimba.Perjalanan dari Desa Ujong Rimba melewati rute-rute yang dikuasai (basis) AGAM. Dari Desa Ujong Rimba-Toengweng-Tengpria-Tiro dan seluruh desa yg ada di pedalaman Tiro.

    Yang membuat saya senang adalah disaat kami bertemu dengan rombongan AGAM yang membutuhkan pertolongan medis dimana saya langsung siap jadi asisten orang tua saya dalam membantu tindakan medis terhadap AGAM. Walaupun terkadang pihak militer mencium pergerakan orang tua saya dan berbagai siksaan yang diterima orang tua saya dari pihak militer Indonesia tidak pernah membuat orang tua saya mundur untuk melakukan perjuangannya melalui pelayanan medis untuk para anggota dan tokoh elite AGAM diwilayah Tiro.

    Walaupun sampai sekarang bekas siksaan setrika di punggung sebelah kanan bagian bawah masih berbekas dari pihak militer Indonesia pada saat itu, jiwa nasionalisme orang tua saya dalam hal kesejahteraan perjuangan masyarakat Atjeh tidak pernah beliau menutup mata.

    Mayoritas masyarakat Atjeh pastinya merasakan siksaan di saat masa konflik, banyak air mata yg berlinang tapi itulah bukti sejarah masa konflik.

    Saya hanyalah orang biasa, walaupun impian saya saat saya berumur 3 tahun waktu itu tidak bisa terwujud dan puji syukur kepada Allah saya diberikan kesempatan untuk bisa menekuni perjalanan hidup saya di bidang medis. Walaupun sempat jatuh bangun saya pernah menjalankan tugas di Atjeh dan tepatnya di Puskesmas Delima kabupaten Pidie pada tahun 2012 s/d pertengahan 2013.

    Akhirnya saya memilih jalan hijrah ke Papua pada pertengahan tahun 2013 untuk bisa melayani masyarakat di pedalaman Papua.

    Walaupun tubuh saya di Papua namun hati saya tetap berada di Atjeh. Jauh dari lubuk hati yang teramat dalam, harapan saya di ufuk timur Indonesia dan tepat nya, semoga rakyat ban sigoem Atjeh selalu dalam keadaan damai menjelang Pilgub dan pilkada.

    Bek teuwo kaloen seujarah endatu dan tujuan perjuangan syuhada geu tanyoe yan ka geu woe bak Allah.

    Soe mantoeng yang akan memimpin rakyat aceh di tingkat provinsi dan kabupaten sampoe ketingkat kecamatan dan tingkat kampoeng, harapan u loen tuan, rakyat Atjeh beumakmu dan sejahtera dalam perekonomian.

    Bek teu woe kaloen aneuk yatim piatu masa konflik dan pasca konflik, bek teu woe kaloen fakir-miskin dan kaoem dhuafa dan para tokoh-tokoh kombatan pejuang atjeh yg kureung perhatian dari pemerintahan Atjeh dan semoga pemimpin bangsa atjeh beu �k geu peuwoe teuma mareuwah seuramoe mekkah di bumoe Atjeh.

    Sumber: acehtrend

    Usai Rapat, Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja, Pakon ?

    Headline7, Usai Rapat, Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja, Pakon ?
    Ilustrasi
    Kapolsek Karangsembung Ipda Nyariman Polres Kebumen ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2016) siang. Insiden diketahui sekira pukul 11.00 WIB dimana korban ditemukan tewas tergantung pada seutas tali, sedangkan pintu ruangannya dikunci dari dalam.

    Sebelumnya korban sempat melakukan rapat dengan Kapolres dan jajaran Polres Kebumen seperti Wakapolres, Kabag Sumda dan Seksi Propam pada Rabu pagi (5/10/2016) di Mapolres. Setelah selesai rapat korban kembali ke Polsek Karangsembung sehingga ditemukan tewas di ruang kerjanya. 

    Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Budi Haryanto membenarkan insiden itu."Informasinya begitu (MD gantung diri). Ditangani Polres Kebumen, silakan langsung (kontak) ke Kapolresnya," ungkap Budi saat dihubungi KORAN SINDO via ponsel, Rabu siang. 

     Sumber: sindo

    Nyan Hai, Rambut Di Cukur, Gaya Bergek di Tempat Rehabilitasi

    Headline7,Nyan Hai, Rambut Di Cukur, Gaya Bergek di Tempat Rehabilitasi
    Gaya Bergek
    Sebuah foto di Facebook yang di unggah oleh akun Luka Setiya memperlihat gaya Bergek dengan rambut pendek yang telah di cukur.

    Foto itu di unggah pada selasa, 04 oktober 2016.

    Foto Bergek yang menebarkan senyum amnisnya terlihat sangat bahagia, gaya kocak nya belum hilang.

    dikabarkans ebelumnya,  Artis Aceh yang sedang naik daun dengan tembangnya Boh Hatee Gadoh, Bergek dikabarkan sedang menjalani rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

    Koordinator Program Ayomi (Aceh Youth Fimily), Karimuddin M Isa, SH mengatakan, �Dia sudah dirawat lebih kurang satu bulan dan diantar oleh keluarganya sendiri, kami sangat mengapresiasi sikap Bergek dan keluarganya yang lebih cepat mengantisipasinya, sehingga dapat membantu kesembuhan lebih cepat,� ujarnya kepada Klikkabar.com. Selasa 20 September 2016.
    Ia berharap Bergek tidak lagi menggunakan narkoba kedepannya, karena hal itu dapat berefek negatif untuk kesehatan dan masa depan karir Bergek sebagai penyayi dan komedian

    Pria yang sudah sembilan tahun bergeliat di Dunia Kesehatan Remaja dan Narkoba ini juga mengharapkan kepada generasi muda yang lain agar dapat meniru sikap jiwa besar Bergek, untuk segera meminta direhabilitasi jika positif menggunakan Narkoba.

    �Tidak ada kata terlambat dalam hidup ini, yang ada hanyalah penyesalan selalu datang terlambat, pengalaman kami banyak dari saudara-saudara kita yang pernah menjalani rehabilitasi di rumah binaan kami, dari remaja anak masyarakat biasa sampai ke anak anak pejabat, dan Alhamdulillah sampai sekarang mereka sudah bisa berkarya dan menemukan kehidupan baru bagaikan dilahirkan kembali,� lanjut pria yang akrab disapa Karim Laweung ini.

    Menurutnya, hanya butuh waktu 4 sampai 6 bulan, mereka sudah Allah berikan kesembuhan ujar Karim Laweung yang saat ini aktif Di KPAD (Komisi Penanggulagan Aids Daerah Aceh) dan Ayomi ini, kami ikut mendoakan agar adinda Bergek Allah berikan kesembuhan yang cepat dan bisa beraktifitas seperti biasa.

    Ia juga mengapresiasi sikap penyanyi yang juga komedian Aceh Zuhdi Bergek dan keluarganya yang dalam sebulan ini mau menjalani Rehabilitasi candu Narkoba di Yayasan Tabina Aceh Lhokseumawe. Informasi Bergek direhabilitasi menyebar luas di dunia media sosial dan di Berita Online, �hal ini dianggap wajar wajar saja mengingat penyanyi yang sedang populer dan naik daun lewat Album Boh Hate Gadoeh Ini sedang jadi Idola Remaja dan Anak muda di Aceh,� tutupnya.

    Juna/klikkabar

    Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh, Pu Nyan ?

    Headline7,Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh, Pu Nyan ?
    Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh
    BANDA ACEH � Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa�aduddin Djamal SE bersama Direktur Digital dan Strategic Portofolio TELKOM, Indra Utoyo dan Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif RI, Hari S Sungkari meluncurkan Digital Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh, Selasa 4 Oktober 2016, di gedung IT Learning Center (Gedung Garuda Lama), jalan Syech Muda Wali, Banda Aceh.

    Peluncuran DILo ini disaksikan juga Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin, Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE, Ketua DPRK Arif Fadillah, Direktur Politeknik Aceh Zainal hanafi serta sejumlah anak muda Banda Aceh dari komunitas IT, seperti Relawan TIK Aceh, Komunitas Developer Aceh (KODE), MIT Aceh, Jaringan Informasi Rakyat (Jariyat), siswa-siswi SMK 5 dan para mahasiswa Politeknik Aceh.

    Dalam sambutannya, Illiza menyampaikan dalam upaya perwujudan Kota Madani, pemanfaatan dan penerapan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Teknologi memungkinkan sebuah kota untuk melayani masyarakatnya secara cerdas. Pelayanan yang tidak terhalang oleh keterbatasan waktu, jarak, biaya, maupun keakuratan pelayanan.

    �Namun demikian, konsep cerdas ini membutuhkan komitmen dari dua arah. Pemanfaatan dan penggunaan teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak seharusnya terbatas pada kebijakan pemerintah saja, namun juga dibutuhkan peran serta dan kontribusi dari berbagai pihak lainnya seperti pihak swasta/kelompok bisnis, akademisi serta komunitas,� ujar Illiza.

    Karenanya, lanjut Illiza, pembentukan DILo ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.
    �Ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang cerdas,� tambah Illiza.

    Illiza menyadari, bahwa masyarakat Kota Banda Aceh sangat aktif dan peka terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini terbukti dengan tercatatnya Banda Aceh sebagai kota dengan penggunaan internet tertinggi di Indonesia. Komunitas IT di Kota Banda Aceh juga aktif di dalam mendukung kegiatan pembangunan berbasis IT.

    �Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk bekerjasama dengan TELKOM dan stakeholder lainnya untuk menyediakan wadah khusus bagi pengembangan inovasi berbasis digital,� ungkap Illiza.

    Illiza berharap, dengan adanya fasilitas Digital Innovation Lounge (DILo) ini, maka setiap pelaku IT dan seluruh komunitas IT di Banda Aceh akan memiliki wadah untuk mengembangkan inovasi kreatif digital. Mereka juga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dibidang industri kreatif digital, sehingga aktivitas kewirausahaan  digital kreatif dapat pula meningkat di Banda Aceh.

    �Harapan lain, agar identitas kota Banda Aceh dengan berbagai nilai-nilai yang kita junjung tinggi dapat terpromosikan dan menjadi khas pengembangan inovasi berbasis digital oleh inovator Banda Aceh,� harap Illiza.

    Sumber: klikkabar

    That Gawat,'Kontraktor, Doa Rakyat Beu Bagah Matee''

    Kontraktor, Doa Rakyat Beu Bagah Matee''
    BANDA ACEH - Warga Cot Irie, Aceh Besar, melancarkan protes kepada kontraktor Jalan Blang Bintang Lama melalui coretan-coretan hujatan di karton dan kardus. Coretan-coretan ini kemudian ditancapkan di sebilah kayu, di ruas jalan, Selasa, 4 Oktober 2016.

    Protes ini dilakukan masyarakat karena lelah menghirup debu jalanan yang sejatinya dalam tahap pengerjaan. Sekitar 400-500 meter ruas jalan yang sudah ditimbun pasir tidak kunjung diaspal. Akibatnya ruas jalan menjadi becek di musim penghujan dan berdebu dikala musim panas.

    "Ka rap peut buleun kamoe pip Abee. Sayang aneuk mit (hampir empat bulan kami menghirup debu. Sayang anak-anak)," ujar salah satu warga yang minta namanya ditulis.

    Amatan wartawan di lokasi, ada beberapa tulisan di karton yang menyita perhatian pengguna jalan. Seperti salah satunya adalah "Kontraktor: Doa Rakyat Beu Bagah Matee."

    Ada juga tulisan, "Mari Kita Doa Bersama, Pembohong Pemborong Cepat Mati" dan beberapa cacian lainnya.

    Hingga saat ini, portalsatu masih menelusuri pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan peremajaan jalan Blang Bintang Lama, Cot Irie tersebut. Apalagi sepanjang amatan di lokasi, tidak ada satu pamflet pun yang menerangkan detil pelaksanaan proyek di kawasan Aceh Besar ini.

    Sumber: portalsatu

    Rayek But,Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi

    Headline7,Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi
    Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi
    ACEH TIMUR- Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab ledakan di Simpang Tiga Kantor Pos Idi, yang terjadi pada Selasa dinihari, 4 Oktober 2016.

    Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto kepada Klikkabar.com mengatakan bahwa, pihaknya telah menurunkan Tim Jibom Kompi 2 Batalyon B Pelopor Brimob Aramia serta dibantu oleh petugas Satreskrim Polres Aceh Timur untuk menyelidiki penyebab ledakan.

    �Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, belum dapat disimpulkan penyebab pasti dari ledakan tersebut,� kata AKBP Rudi Purwiyanto yang turun langsung ke lokasi, Selasa, 4 Oktober 2016 sekira pukul 12.30 WIB.

    Lebih lanjut, AKBP Rudi Purwiyanto menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ditemukannya 
    tanda-tanda dan petunjuk darimana penyebab ledakan tersebut berasal. CCTV milik Bank Aceh dan Bank BRI yang berada didepan lokasi juga tidak mampu menjangkau lokasi ledakan.

    �Kita masih mendalami kejadian ini, Tim Jibom juga sedang bekerja dengan dibantu oleh petugas Satreskrim Polres Aceh Timur,� ujar AKBP Rudi Purwiyanto.

    Sementara itu, lokasi ledakan yang terletak persis di pinggir Jalan Raya Medan � Banda Aceh itu, menjadi pusat perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Terlihat sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi yang telah dipasangi police line tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kota Idi dikejutkan oleh suara ledakan di depan toko salah seorang warga di Desa Tanoh Anou, Simpang Tiga Kantor Pos Idi.

    Ledakan terjadi di depan Toko Jeff Komputer dan berasal dari bawah mobil Daihatsu Grand Max Pick Up BK 8290 JD milik Jefri. Ketiga ban mobil kempes dan tangki mobil juga ikut bocor. Ledakan tersebut mengakibatkan mobil sedan B 1633 HO yang berada tidak jauh dari lokasi juga ikut mengalami kerusakan.

    Sumber: klikkabar

Feature