2016

Flexslider

    Mau Ajak BERGEK Kampanye, Nyan Tarif Sekali Manggung

    Headline7, Mau Ajak BERGEK Kampanye, Nyan Tarif Sekali Manggung
    Ady Bergek
    BANDA ACEH - Penyanyi Aceh yang sedang melejit namanya lewat lagu �Boh Hate Gadoh� mengaku belum tertarik pada dunia politik. Namun, ia menyatakan siap menghibur masyarakat di panggung mana pun.

    Pria bernama Zuhdi atau yang dikenal dengan Adi Bergek juga mengaku belum menerima tawaran naik panggung dalam Pilkada 2017. �Saya agak sedikit menghindar dari persoalan politik, karena saya sama sekali belum tertarik.

     Jadi, karena belum tertarik sehingga belum ada yang menawarkan jadi bakal calon (balon) bupati atau wakil bupati,� ujar Adi Bergek.

    Namun demikian, Adi Bergek mengaku siap menghibur masyarakat jika diminta oleh pihak mana saja. 

    Adi mengaku sudah mendapat beberapa tawaran untuk menghibur masyarakat di Aceh di atas panggung politik. �Jika ada yang mau undang kami tampil, ya silakan saja hubungi saya atau tim kami. Biasanya untuk sekali tampil seperti di Banda Aceh dan Pidie Jaya kemarin 25 juta, ada juga yang tarifnya 30 juta rupiah,� ujar Adi Bergek.


    Adi juga mengaku dirinya belum terpikirkan dalam pemilihan calon legislatif pada 2019 mendatang. Karena ia, mengaku lebih senang dapat menghibur masyarakat melalui panggung hiburan. Ia juga mengaku lebih senang dengan pekerjaan yang sekarang digelutinya itu. 

    Pesan Putra Aceh Dari Papua, Pu I Peugah

    Pesan Putra Aceh Dari Papua
    �Jabatan hanyalah titipan dan amanah yang sangat besar adalah tanggung jawabnya kepada Sang Ilahi.Kebahagian rakyat yang dipimpin oleh seorang pemimpin adalah harapan terindah yang sangat diharapkan rakyat ban sigoem Atjeh.�

    Sejak kecil impian saya ingin sekali bergabung dengan Angkatan Gerakan Atjeh Merdeka (AGAM) yang pada saat itu masih dijuluki Atjeh Merdeka (AM).

    sejak kecil orang tua saya sudah memperkenalkan saya tentang perjuangan Bangsa Atjeh dalam mempertahankan harkat dan martabat jati dirinya dari ketidak-adilan pemerintahan NKRI pada masa itu. Sebelum indonesia merdeka Atjeh adalah Negara yang sudah berdaulat dengan sistem pemerintahan kerajaan. Jika sejarah Atjeh kita bahas satu persatu pasti tidak akan pernah habis ceritanya.

    kenapa terjadi pemberontakan pada masa (Alm) Tgk.Daud Beureu�eh dan kenapa terjadi pemberontakan pada masa (Alm) Tgk.Hasan Tiro? Hanya sejarah yang bisa menjawab.

    Dari usia saya 3 tahun saya sudah diperkenalkan dengan yang namanya perjuangan Bangsa Atjeh dan saat itu orang tua saya selalu mengatakan kepada saya, setiap tempat (basis AGAM) yang kami lalui cukup jadi cerita di antara kami berdua saja.

    Setiap hari Minggu kecamatan Tiro adalah rutinitas saya bersama orang tua saya untuk melakukan pengobatan kepada masyarakat di seluruh daerah di Tiro. Orang tua saya adalah seorang perawat yg pernah menjalankan tugas di kecamatan Tiro dimasa pendeklarasian Atjeh Merdeka di Gunong Halimon tahun 1976.

    Perjalanan kami dimulai dari sebuah desa bernama adalah Ujong Rimba.Perjalanan dari Desa Ujong Rimba melewati rute-rute yang dikuasai (basis) AGAM. Dari Desa Ujong Rimba-Toengweng-Tengpria-Tiro dan seluruh desa yg ada di pedalaman Tiro.

    Yang membuat saya senang adalah disaat kami bertemu dengan rombongan AGAM yang membutuhkan pertolongan medis dimana saya langsung siap jadi asisten orang tua saya dalam membantu tindakan medis terhadap AGAM. Walaupun terkadang pihak militer mencium pergerakan orang tua saya dan berbagai siksaan yang diterima orang tua saya dari pihak militer Indonesia tidak pernah membuat orang tua saya mundur untuk melakukan perjuangannya melalui pelayanan medis untuk para anggota dan tokoh elite AGAM diwilayah Tiro.

    Walaupun sampai sekarang bekas siksaan setrika di punggung sebelah kanan bagian bawah masih berbekas dari pihak militer Indonesia pada saat itu, jiwa nasionalisme orang tua saya dalam hal kesejahteraan perjuangan masyarakat Atjeh tidak pernah beliau menutup mata.

    Mayoritas masyarakat Atjeh pastinya merasakan siksaan di saat masa konflik, banyak air mata yg berlinang tapi itulah bukti sejarah masa konflik.

    Saya hanyalah orang biasa, walaupun impian saya saat saya berumur 3 tahun waktu itu tidak bisa terwujud dan puji syukur kepada Allah saya diberikan kesempatan untuk bisa menekuni perjalanan hidup saya di bidang medis. Walaupun sempat jatuh bangun saya pernah menjalankan tugas di Atjeh dan tepatnya di Puskesmas Delima kabupaten Pidie pada tahun 2012 s/d pertengahan 2013.

    Akhirnya saya memilih jalan hijrah ke Papua pada pertengahan tahun 2013 untuk bisa melayani masyarakat di pedalaman Papua.

    Walaupun tubuh saya di Papua namun hati saya tetap berada di Atjeh. Jauh dari lubuk hati yang teramat dalam, harapan saya di ufuk timur Indonesia dan tepat nya, semoga rakyat ban sigoem Atjeh selalu dalam keadaan damai menjelang Pilgub dan pilkada.

    Bek teuwo kaloen seujarah endatu dan tujuan perjuangan syuhada geu tanyoe yan ka geu woe bak Allah.

    Soe mantoeng yang akan memimpin rakyat aceh di tingkat provinsi dan kabupaten sampoe ketingkat kecamatan dan tingkat kampoeng, harapan u loen tuan, rakyat Atjeh beumakmu dan sejahtera dalam perekonomian.

    Bek teu woe kaloen aneuk yatim piatu masa konflik dan pasca konflik, bek teu woe kaloen fakir-miskin dan kaoem dhuafa dan para tokoh-tokoh kombatan pejuang atjeh yg kureung perhatian dari pemerintahan Atjeh dan semoga pemimpin bangsa atjeh beu �k geu peuwoe teuma mareuwah seuramoe mekkah di bumoe Atjeh.

    Sumber: acehtrend

    Usai Rapat, Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja, Pakon ?

    Headline7, Usai Rapat, Kapolsek Gantung Diri di Ruang Kerja, Pakon ?
    Ilustrasi
    Kapolsek Karangsembung Ipda Nyariman Polres Kebumen ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2016) siang. Insiden diketahui sekira pukul 11.00 WIB dimana korban ditemukan tewas tergantung pada seutas tali, sedangkan pintu ruangannya dikunci dari dalam.

    Sebelumnya korban sempat melakukan rapat dengan Kapolres dan jajaran Polres Kebumen seperti Wakapolres, Kabag Sumda dan Seksi Propam pada Rabu pagi (5/10/2016) di Mapolres. Setelah selesai rapat korban kembali ke Polsek Karangsembung sehingga ditemukan tewas di ruang kerjanya. 

    Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Budi Haryanto membenarkan insiden itu."Informasinya begitu (MD gantung diri). Ditangani Polres Kebumen, silakan langsung (kontak) ke Kapolresnya," ungkap Budi saat dihubungi KORAN SINDO via ponsel, Rabu siang. 

     Sumber: sindo

    Nyan Hai, Rambut Di Cukur, Gaya Bergek di Tempat Rehabilitasi

    Headline7,Nyan Hai, Rambut Di Cukur, Gaya Bergek di Tempat Rehabilitasi
    Gaya Bergek
    Sebuah foto di Facebook yang di unggah oleh akun Luka Setiya memperlihat gaya Bergek dengan rambut pendek yang telah di cukur.

    Foto itu di unggah pada selasa, 04 oktober 2016.

    Foto Bergek yang menebarkan senyum amnisnya terlihat sangat bahagia, gaya kocak nya belum hilang.

    dikabarkans ebelumnya,  Artis Aceh yang sedang naik daun dengan tembangnya Boh Hatee Gadoh, Bergek dikabarkan sedang menjalani rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

    Koordinator Program Ayomi (Aceh Youth Fimily), Karimuddin M Isa, SH mengatakan, �Dia sudah dirawat lebih kurang satu bulan dan diantar oleh keluarganya sendiri, kami sangat mengapresiasi sikap Bergek dan keluarganya yang lebih cepat mengantisipasinya, sehingga dapat membantu kesembuhan lebih cepat,� ujarnya kepada Klikkabar.com. Selasa 20 September 2016.
    Ia berharap Bergek tidak lagi menggunakan narkoba kedepannya, karena hal itu dapat berefek negatif untuk kesehatan dan masa depan karir Bergek sebagai penyayi dan komedian

    Pria yang sudah sembilan tahun bergeliat di Dunia Kesehatan Remaja dan Narkoba ini juga mengharapkan kepada generasi muda yang lain agar dapat meniru sikap jiwa besar Bergek, untuk segera meminta direhabilitasi jika positif menggunakan Narkoba.

    �Tidak ada kata terlambat dalam hidup ini, yang ada hanyalah penyesalan selalu datang terlambat, pengalaman kami banyak dari saudara-saudara kita yang pernah menjalani rehabilitasi di rumah binaan kami, dari remaja anak masyarakat biasa sampai ke anak anak pejabat, dan Alhamdulillah sampai sekarang mereka sudah bisa berkarya dan menemukan kehidupan baru bagaikan dilahirkan kembali,� lanjut pria yang akrab disapa Karim Laweung ini.

    Menurutnya, hanya butuh waktu 4 sampai 6 bulan, mereka sudah Allah berikan kesembuhan ujar Karim Laweung yang saat ini aktif Di KPAD (Komisi Penanggulagan Aids Daerah Aceh) dan Ayomi ini, kami ikut mendoakan agar adinda Bergek Allah berikan kesembuhan yang cepat dan bisa beraktifitas seperti biasa.

    Ia juga mengapresiasi sikap penyanyi yang juga komedian Aceh Zuhdi Bergek dan keluarganya yang dalam sebulan ini mau menjalani Rehabilitasi candu Narkoba di Yayasan Tabina Aceh Lhokseumawe. Informasi Bergek direhabilitasi menyebar luas di dunia media sosial dan di Berita Online, �hal ini dianggap wajar wajar saja mengingat penyanyi yang sedang populer dan naik daun lewat Album Boh Hate Gadoeh Ini sedang jadi Idola Remaja dan Anak muda di Aceh,� tutupnya.

    Juna/klikkabar

    Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh, Pu Nyan ?

    Headline7,Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh, Pu Nyan ?
    Illiza Luncurkan DILo Banda Aceh
    BANDA ACEH � Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa�aduddin Djamal SE bersama Direktur Digital dan Strategic Portofolio TELKOM, Indra Utoyo dan Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif RI, Hari S Sungkari meluncurkan Digital Innovation Lounge (DILo) Banda Aceh, Selasa 4 Oktober 2016, di gedung IT Learning Center (Gedung Garuda Lama), jalan Syech Muda Wali, Banda Aceh.

    Peluncuran DILo ini disaksikan juga Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin, Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE, Ketua DPRK Arif Fadillah, Direktur Politeknik Aceh Zainal hanafi serta sejumlah anak muda Banda Aceh dari komunitas IT, seperti Relawan TIK Aceh, Komunitas Developer Aceh (KODE), MIT Aceh, Jaringan Informasi Rakyat (Jariyat), siswa-siswi SMK 5 dan para mahasiswa Politeknik Aceh.

    Dalam sambutannya, Illiza menyampaikan dalam upaya perwujudan Kota Madani, pemanfaatan dan penerapan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Teknologi memungkinkan sebuah kota untuk melayani masyarakatnya secara cerdas. Pelayanan yang tidak terhalang oleh keterbatasan waktu, jarak, biaya, maupun keakuratan pelayanan.

    �Namun demikian, konsep cerdas ini membutuhkan komitmen dari dua arah. Pemanfaatan dan penggunaan teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak seharusnya terbatas pada kebijakan pemerintah saja, namun juga dibutuhkan peran serta dan kontribusi dari berbagai pihak lainnya seperti pihak swasta/kelompok bisnis, akademisi serta komunitas,� ujar Illiza.

    Karenanya, lanjut Illiza, pembentukan DILo ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.
    �Ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang cerdas,� tambah Illiza.

    Illiza menyadari, bahwa masyarakat Kota Banda Aceh sangat aktif dan peka terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini terbukti dengan tercatatnya Banda Aceh sebagai kota dengan penggunaan internet tertinggi di Indonesia. Komunitas IT di Kota Banda Aceh juga aktif di dalam mendukung kegiatan pembangunan berbasis IT.

    �Hal ini yang kemudian mendorong kami untuk bekerjasama dengan TELKOM dan stakeholder lainnya untuk menyediakan wadah khusus bagi pengembangan inovasi berbasis digital,� ungkap Illiza.

    Illiza berharap, dengan adanya fasilitas Digital Innovation Lounge (DILo) ini, maka setiap pelaku IT dan seluruh komunitas IT di Banda Aceh akan memiliki wadah untuk mengembangkan inovasi kreatif digital. Mereka juga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dibidang industri kreatif digital, sehingga aktivitas kewirausahaan  digital kreatif dapat pula meningkat di Banda Aceh.

    �Harapan lain, agar identitas kota Banda Aceh dengan berbagai nilai-nilai yang kita junjung tinggi dapat terpromosikan dan menjadi khas pengembangan inovasi berbasis digital oleh inovator Banda Aceh,� harap Illiza.

    Sumber: klikkabar

    That Gawat,'Kontraktor, Doa Rakyat Beu Bagah Matee''

    Kontraktor, Doa Rakyat Beu Bagah Matee''
    BANDA ACEH - Warga Cot Irie, Aceh Besar, melancarkan protes kepada kontraktor Jalan Blang Bintang Lama melalui coretan-coretan hujatan di karton dan kardus. Coretan-coretan ini kemudian ditancapkan di sebilah kayu, di ruas jalan, Selasa, 4 Oktober 2016.

    Protes ini dilakukan masyarakat karena lelah menghirup debu jalanan yang sejatinya dalam tahap pengerjaan. Sekitar 400-500 meter ruas jalan yang sudah ditimbun pasir tidak kunjung diaspal. Akibatnya ruas jalan menjadi becek di musim penghujan dan berdebu dikala musim panas.

    "Ka rap peut buleun kamoe pip Abee. Sayang aneuk mit (hampir empat bulan kami menghirup debu. Sayang anak-anak)," ujar salah satu warga yang minta namanya ditulis.

    Amatan wartawan di lokasi, ada beberapa tulisan di karton yang menyita perhatian pengguna jalan. Seperti salah satunya adalah "Kontraktor: Doa Rakyat Beu Bagah Matee."

    Ada juga tulisan, "Mari Kita Doa Bersama, Pembohong Pemborong Cepat Mati" dan beberapa cacian lainnya.

    Hingga saat ini, portalsatu masih menelusuri pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan peremajaan jalan Blang Bintang Lama, Cot Irie tersebut. Apalagi sepanjang amatan di lokasi, tidak ada satu pamflet pun yang menerangkan detil pelaksanaan proyek di kawasan Aceh Besar ini.

    Sumber: portalsatu

    Rayek But,Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi

    Headline7,Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi
    Tim Jibom Diturunkan ke Lokasi Ledakan �Misterius� di Idi
    ACEH TIMUR- Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab ledakan di Simpang Tiga Kantor Pos Idi, yang terjadi pada Selasa dinihari, 4 Oktober 2016.

    Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto kepada Klikkabar.com mengatakan bahwa, pihaknya telah menurunkan Tim Jibom Kompi 2 Batalyon B Pelopor Brimob Aramia serta dibantu oleh petugas Satreskrim Polres Aceh Timur untuk menyelidiki penyebab ledakan.

    �Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, belum dapat disimpulkan penyebab pasti dari ledakan tersebut,� kata AKBP Rudi Purwiyanto yang turun langsung ke lokasi, Selasa, 4 Oktober 2016 sekira pukul 12.30 WIB.

    Lebih lanjut, AKBP Rudi Purwiyanto menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ditemukannya 
    tanda-tanda dan petunjuk darimana penyebab ledakan tersebut berasal. CCTV milik Bank Aceh dan Bank BRI yang berada didepan lokasi juga tidak mampu menjangkau lokasi ledakan.

    �Kita masih mendalami kejadian ini, Tim Jibom juga sedang bekerja dengan dibantu oleh petugas Satreskrim Polres Aceh Timur,� ujar AKBP Rudi Purwiyanto.

    Sementara itu, lokasi ledakan yang terletak persis di pinggir Jalan Raya Medan � Banda Aceh itu, menjadi pusat perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Terlihat sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi yang telah dipasangi police line tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kota Idi dikejutkan oleh suara ledakan di depan toko salah seorang warga di Desa Tanoh Anou, Simpang Tiga Kantor Pos Idi.

    Ledakan terjadi di depan Toko Jeff Komputer dan berasal dari bawah mobil Daihatsu Grand Max Pick Up BK 8290 JD milik Jefri. Ketiga ban mobil kempes dan tangki mobil juga ikut bocor. Ledakan tersebut mengakibatkan mobil sedan B 1633 HO yang berada tidak jauh dari lokasi juga ikut mengalami kerusakan.

    Sumber: klikkabar

    Sayang Teuh,Keuchik Meunasah Tuha Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Tanah

    Sayang Teuh,Keuchik MHeadline7,Sayang Teuh,Keuchik Meunasah Tuha Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Tanah eunasah Tuha Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Tanah
    Keuchik Meunasah Tuha Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Tanah 
    Nahas, Keuchik Gampong Meunasah Tuha, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Abdullah, (41), tewas dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi pada pukul 12.00 WIB, Selasa (4/9/2016) siang tadi. Kejadiannya persis di jalan lintas Gampong Meunasah Blang, kecamatan setempat.

    Informasi diperoleh GoAceh, korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit BL 2686 Q dan berada di tanggul Meunasah Blang. Korban kemudian hendak melaju ke arah jalan Cot Girek, namun saat menaiki bibir jalan yang penuh lubang dan bebatuan itu tiba-tiba oleng, sehingga sepeda motor miliknya terseret ke bagian parit. Sedangkan korban terpental ke arah badan jalan.

    "Korban kemudian ditabrak oleh sebuah truk pengangkut tanah yang datang dari arah berlawanan. Korban meninggal di tempat," kata Kasat Lantas Polres Aceh Utara AKP Ikmal.

    Ikmal menambahkan, truk bernomor polisi BL 8699 KC tersebut dikendarai oleh Alhadi, (33), warga Gampong Ara AB, kecamatan setempat. Kini, Alhadi bersama truk yang dikendarai sudah dibawa ke Pos Lalu Lintas di Terminal Bus Lhoksukon untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
    Sumber: go aceh

    Haram Jadah, Inoeng Gatai ini "Jak Pleu Atra" Bak Al-Qur'an

    Headline7,Haram Jadah, Inoeng Gatai ini "Jak Pleu Atra" Bak Al-Qur'an
    Haram Jadah, Inoeng Gatai ini "Jak Pleu Atra" Bak Al-Qur'an
    Sebuah video berisi seorang wanita yang merobek Al-Qur'an dan melakukan adegan tak senonoh seperti orang bersetub*h dengan Al-Qur'an beredar di media sosial..

    Video berdurasi 48 detik itu disebarluaskan akun Facebook, Dia menulis Bantu sebarkan , orang ini telah berani merobek-robek ALQURAN dan menghina Islam.

    Dalam video tersebut, sang wanita itu berteriak. Dia merobek - robek kitab suci Umat islam dans etelah itu meletakkan di bawah kemaluannya sambil memperagakn adegan orang bersetub*h. untuk melihat videonya

    Oknum TNI Ngamuk di Diler, Komputer Dibanting dan Motor Diinjak-injak

    Oknum TNI Ngamuk di Diler, Komputer Dibanting dan Motor Diinjak-injak
    TERNATE - Sertu Abdul Djabar Ollon, oknum TNI-AD yang sehari-hari bertugas sebagai Provost di Korem 152 Babullah Ternate, sekira pukul 10.30 WIT mengamuk dan merusakan sejumlah komputer dan kendaraan roda dua milik diler PT Nusantara Sakti Ternate, Maluku Utara. Karyawan PT Nusantara Surya Sakti Ternate, Abi, menuturkan oknum anggota TNI berseragam lengkap tersebut awalnya datang dan menemui dua karyawan untuk membicarakan terkait kredit pinjamannya. 

    Entah hasil pembicaraan seperti apa, dirinya emosi dan langsung merusak sejumlah komputer di depannya.

    "Dia (oknum TNI) temui pak Heru di bagian pengurusan BPKB dan STNK, selanjutnya ke marketing kami bernama Anti, entah kenapa dia langsung mengamuk dan merusaki komputer dan sejumlah sepeda motor," kata Abi saat ditemui di kantornya di Ternate, Selasa (4/10/2016). 

    Menurutnya, enam unit monitor komputer dan satu printer yang ada di dekatnya, diangkat kemudian dibanting ke lantai sehingga rusak serta berantakan. "Selain banting ada yang dia tendang dan dorong sehingga jatuh ke lantai," ujarnya. Usai merusaki komputer, pelaku menuju sejumlah sepeda motor yang dipajang di showroom, kemudian menendang kendaraan itu hingga roboh ke lantai. 

    Tidak sampai disitu saja, lanjut Abi, dengan suara yang keras pelaku juga menginjak-injak bodi sepeda motor yang sudah roboh tersebut. "Jadi setelah merusak monitor komputer dan printer, dia kemudian menendang empat sepeda motor ini dan roboh," tegas Abi. Abi sendiri sangat menyesalkan tindakan oknum TNI ini, karena selaku aparat negara yang menegakkan hukum seharusnya menjadi contoh teladan bagi masyarakat. 

    "Kita sesali tindakan aparat seperti ini, seharusnya jika ada masalah bisa dibicarakan baik-baik bukan mengamuk dan merusak fasilitas seperti ini. Karena kalau ada karyawan kami yang salah dalam pelayanan sudah pasti kami proses," cetusnya. Danpom TNI-AD Pattimira XVI/I Ternate, Letkol Cpm Yulius Amra, dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus ini dan sementara ditindaklanjuti. "Kita sudah terima laporannya, sekarang masih diselidiki," singkatnya. 

    Sumber: okezone

    Joel Keudah, Pengamen Sukses Rilis Lagu Setelah Jadi Kuli, Inspiratif

    Penampilan Joel Keudah di panggung utama Piasan Seni 2016 di Taman Sari, Banda Aceh. @Habadaily.com
    Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
    bagi-bagi nomor HP
    sibok habeh hana pre-pre

    Itulah penggalan syair lagu milik Joel Keudah, pengamen jalanan sukses asal Aceh, saat mengisi acara Piasan Seni 2016 di Taman Sari, Banda Aceh, Minggu (02/10/2016) kemarin. Lirik dalam bahasa Aceh itu memiliki arti, "bagi-bagi nomor HP, selalu sibuk tanpa henti."

    Dulunya dia kerap bernyanyi satu kafe ke keafe lainnya di Banda Aceh. Profesi ini dilakoni setelah gagal bekerja di bengkel karena jadwal terlalu padat, waktu salat pun tak sempat hingga memutuskan untuk keluar dari pekerjaan itu.

    Malam itu, jam menunjukkan pukul 22.00 WIB. Ribuan pengunjung arena Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016 telah memadati panggung utama. Bahkan berdesak-desakan hingga mendekat ke depan panggung.

    Saat pembawa acara menyebutkan nama Joel Keudah, suara teriakan pun menggema. Penonton paling depan melambaikan tangan sembari bernyanyi penggalan lagu 'Cewek Matre'.

    Wajar saja, ada banyak penonton sudah hafal dengan lirik lagu diciptakan dirinya sendiri. Sebelum dia bertemu dengan produsernya, syari yang dia nyanyikan sudah terlebih dahulu beredar di Youtube.

    Selain itu, Banda Aceh dikenal dengan 1001 warung kopi, juga sering disinggahi pria kelahiran Bireuen 19 tahun silam untuk mengamen. Dia juga menjadi idola pengunjung di warung kopi. Tak sedikit, saat dia mengamen merekamnya dan diunduh ke youtube maupun media sosial lainnya.

    Zulkhaidi, begitulah nama lengkapnya pada malam itu menggunakan kaos putih, jas abu-abu muda dan stelan celana jeans ketat serta sepatu. Dia pun langsung menyapa penonton, pengunjung pun menyambut musisi jalanan yang sudah merilis dua single ini dengan tepuk tangan dan teriakan histeris.

    Kehidupan ini memang seperti roda berputar. Kadang bisa berada di atas dan bawah. Berkat ketekunan, konsistensinya dalam dunia seni musik membuahkan hasil manis. Dia akhirnya dilirik produser musi di Aceh.

    Perjuangannya bukan dibilang mudah dalam menjalani kehidupan. Pahit getir telah dia lewati, meskipun usianya masih muda. Dia pernah harus bekerja sebaai buruh kasar, sebagai asisten tukang potong kayu hutan di gunung, hingga pengangkut kayu dari hutan dengan jarak tempuh dengan sepeda motor selama 5 jam perjalanan.

    "Itu sebelum saya ke Banda Aceh, dulu waktu masih di kampung," kata Joel Keudah.

    Saat diwawancara merdeka.com mengenai kehidupannya, dia sempat terdiam tanpa bisa. Tanpa disadari, air matanya berlinang. Dia mengaku kerap sedih teringat masa-sama sulitnya bersama dengan ayahnya semasa masih hidup.

    "Bapak meninggal tahun 2013 silam karena sakit asma," ucapnya singkat sembari menunduk dan menyapu air mata.

    Linang air mata itu bukan tanpa alasan. Dia menceritakan kepedihan hidup bersama ayahnya tinggal di sebuah gubuk ukuran 2 x 2 meter di kebun jagung. Gubuk itu jauh dari perkampungan, jaraknya sekitar 5 Km. Di situlah sejak 2011 hingga Bapaknya meninggal. Apalagi dia tinggal dan merawatnya sendiri.

    Saat itu, dia masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hampir saja dia tidak bisa tamat SMP. Meskipun harus mengurus Bapaknya dan mencari nafkah untuk mengobati orang tuanya, dia tetap bertekad untuk selesaikan SMP. "Saya bekerja seperti itu untuk membeli obat Bapak," jelasnya.
    Karena kondisi kesehatan ayahnya semakin memburuk, dia bahkan memutuskan untuk berhenti melanjutkan sekolah. Dia lebih memilih mengurus ayahnya lantaran sakitnya semakin parah. Hingga pada awal tahun 2013, ayahnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum di Kabupaten Bireuen.

    Medio Februari 2016 lalu, dia akhirnya memutuskan hijrah ke Banda Aceh. Tekadnya hanya satu, hendak mengubah nasib dan mencari pekerjaan lebih bagus.

    "Di Banda Aceh saya sempat bekerja di bengkel selama 2 minggu, lalu saya keluar, karena kerja di bengkel itu waktu salat aja gak sempat, setelah keluar saya mengamen untuk menutupi kebutuhan hidup," jelasnya.

    Untuk menutupi kebutuhannya, Joel Keudah mulai menjadi musisi jalanan. Hampir tiap sore dan malam, dia mendatangi tiap kafe menghibur pengunjung. Hasilnya, di mendapatkan penghasilan Rp 100.000 sampai Rp 150.000.

    Setelah sekian lama menjadi musisi jalanan. Sampai juga karyanya ke telinga seorang produser lagu Aceh, Dedek KTB. Dari situ, nasibnya berubah.

    "Saya bertemu dengan Bang Dedek pertengahan Agustus 2016 lalu, saya diajak untuk masuk rekaman. Saya pun sangat senang dan langsung menerima tawaran itu," imbuhnya.

    Dia akhirnya merilis dua single ciptaannya sendiri, yaitu Cewek Matre dan Rindu. Dia sudah masuk dapur rekaman duet bersama dengan Cut Zuhra, artis lokal Aceh yang telah menghiasi dunia hiburan musik di Aceh. "Waktu pertama masuk rekaman, saya sempat sakit dua hari, saya syok baru itu pertama," terangnya

    Sumber: habadayli

    Malam Nyoe, The Praak Band Bareng Rapa'i Hibur Warga Banda Aceh

    The Praak Band
    Grup band lokal Aceh, The Praak Band malam ini akan menghibur warga Banda Aceh di panggung utama pagelaran Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016 yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh, Selasa (04/10) di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Banda Aceh.

    The Praak Band adalah grup band komedi Aceh nantinya akan membawa tiga lagu terbarunya. Diantaranya adalah Raja Praak, Duek Doeng dan Suka-Suka. Ketiga lagu itu semuanya merupakan hits terbaru mereka yang sudah dirilis lewat laman youtube.com.

    �Insya Allah malam ini kami akan tampil dan menghibur masyarakat pada  Piasan Seni di Taman Sari,� Kata Pele, Vokalis The Praak Band.

    Pele mengatakan, mereka akan tampil dengan gaya baru dan akan berkolaborasi dengan penabuh rapa�i dari komunitas seni Universitas Syiah Kuala.

    �Kami akan tampil spesial nanti malam, kami nanti berkolaborasi dengan alat musik tabuh rapa�i, kami juga sudah mempersiapkan tiga lagu terbaru kami,� kata Pele.  

    Pele juga mengaku, The Praak Band masih tergolong muda dalam belantika musik Aceh. Namun, mereka berharap masyarakat Aceh bisa menerima seluruh karyanya. Sekaligus dapat menghibur pecinta musik lewat lirik-lirik lagu yang kocak disertai lawakan segar yang mampu mengocok perut.

    Band ini berisikan personel  Pele (vokalis), Ebone (Lead Guitar), Yuda (Drummer) dan Irvan (Bass)

    Hayeu, Mahasiswa Politeknik Aceh Bangun Telepon Gratis Untuk Rakyat

    Mahasiswa Politeknik Aceh Bangun Telepon Gratis Untuk Rakyat
    Banda Aceh - Mahasiswa Politeknik Aceh berhasil membangun sebuah telepon rakyat yang bisa digunakan tanpa pulsa dengan nomor teleponnya dapat direquest sesuai keinginan penelepon. Karya yang dinamakan telepon Rakyat ini dipamerkan di Pameran Pembangunan dan Piasan Seni Banda Aceh 2016, di Stand BPM Kota Banda Aceh.

    Muhammad Alfi, mahasiswa Politeknik Aceh yang membangun Telepon Rakyat ini mengatakan Telepon Rakyat adalah penyedia layanan gratis untuk voice over internet protocol atau VoIP jaringan komunikasi berbasis IP. 

    "Alat ini dibangun menggunakan raspberry pi atau komputer mini sebagai central teleponnya atau sebagai server dari telepon rakyat sendiri," ujar Alfi sambil menmperlihatkan karyanya, saat ditemui Selasa 4 Oktober 2016.

    Lanjutnya, dalam bahasa yang sederhana, VoIP adalah teknik untuk bertelepon di atas jaringan Internet, teknologi yang di kembangkan memungkinkan untuk membangun sentral telepon sendiri hingga pesawat telepon-nya. Teknologi VoIP menjadi dasar dari Next Generation Network (NGN) maupun jaringan selular 4G yang di gunakan oleh operator telekomunikasi masa datang.

    Kata Alfi, Teknik VoIP juga diadopsi oleh rekan-rekan Amatir Radio (ORARI) untuk menggunakan Internet sebagai relay jarak jauh. Teknik VoIP di Amatir Radio di kenal sebagai eQSO.

    "Material disini ini akan lebih fokus pada hal-hal yang gratis dan tanpa perlu ijin. Jadi bagi anda yang mengoperasi Internet telepon menggunakan ilmu yang di peroleh dari sini tidak perlu takut melanggar hukum, terutama jika ini dilakukan untuk keperluan pribadi atau kantor saja. Tentunya dengan teknik yang ada disini, anda juga dapat dengan mudah membangun jasa Internet Telepon yang sifatnya komersial," ujarnya.

    "VoIP cikal bakal menjadi telkom rakyat, sehingga alat ini dapat digunakan oleh rakyat tanpa mengeluarkan biaya apapun untuk komunikasi," ujarnya.

    Untuk membangun sebuah central telepon rakyat, tidak perlu banyak menghabiskan biaya, Alfi dibantu temannya Zaid haritsah yang juga mahasiswa Politeknik menggunakan komputer mini yang sering di sebut Raspi, dan menggunakan beberapa aplikasi Open source sebagai pendukung nya. 

    Manfaat telepon rakyat ini, masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain telepon tanpa batas waktu. Uniknya lagi, siapapun  bisa merequest nomornya sendiri sebagai nomor telepon, bisa nomor cantik seperti tahun lahir dan nomor lainnya.

    Sumber: mediaaceh

    Pu Ka Bala,Bom Meledak di Simpang Pos Idi Rayeuk

    Headline7,Bom Meledak di Simpang Pos Idi Rayeuk
    Bom Meledak di Simpang Pos Idi Rayeuk
    Aceh Timur - Sebuah Granat meledak di Simpang kantor Pos atau sering disebut simpang koramil, Dusun Mansur, Desa Tanoeh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa 04 Oktober 2016.

    Dalam kejadian tersebut, sebuah mobil Pic'a jenis Grand Max BK 8290 JD yang sedang di parkir di teras ruko menjual & servis Computer milik Jefri (28) warga setempat.

    Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian diperkirakan sekitar pukul Pukul 01.30 WIB, Jefri pulang ke rumahnya sehabis ngongkrong bersama temanya di warung, kemudian korban masuk ke kamarnya sekira pukul  Pukul 01.45 WIB. Saat hendak tidur tiba - tiba terdengar suara ledakan yang bersumber di depan teras ruko, langsung korban  turun ke ruko bawah melihat asal ledakan tersebut.

    Akibat dari ledakan tersebut tiga ban dan roda mobil itu meledak, tangki minyak, kaca mobil dan bagian ruko terkena serpihan, saat ini pihak Subden 02 Aramiah dan pihak kepolisian serta di bantu pihak TNI masih menyelidiki sebab ledakan dan pelakunya yang di duga sudah melarikan diri.

    Sumber: mediaaceh

    Jokowi Tak Jelas, Bupati Aceh Utara di Serang

    Headline7,Jokowi Tak Jelas, Bupati Aceh Utara di Serang
    Puluhan masyarakat Aceh Utara berunjuk rasa menuntut ganti rugi lahan mereka yang gusur untuk pembangunan Waduk Keureto (Waduk Jokowi). Aksi ini berlangsung di depan kantor Bupati Aceh Utara.
    LHOKSEUMAWE - Puluhan masyarakat Aceh Utara berunjuk rasa menuntut ganti rugi lahan mereka yang gusur untuk pembangunan Waduk Keureto (Waduk Jokowi). Aksi ini berlangsung di depan kantor Bupati Aceh Utara.

    Waduk Keureuto itu beroperasi pada 2015. Peresmiannya dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun hingga kini, pemerintah belum membayarkan ganti rugi atas pengalihan lahan masyarakat tersebut. Mereka berasal dari Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Samudra.

    �Sudah dua tahun lamanya belum ada titik terang mengenai persoalan ganti rugi. Kami tak bisa lagi berkebun karena tak punya tanah lagi,� kata Sulaiman, seorang masyarakat Paya Bakong, di sela-sela unjuk rasa, Selasa (4/10).

    Sulaiman mengatakan para pemilik tanah mendapatkan surat yang ditandatanggani oleh Bupati Aceh Utara untuk mencairkan biaya ganti rugi ke Bank BNI Syariah. Namun setiba di bank, uang ganti rugi itu tidak bisa dicairkan.

    Pihak bank mengarahkan pemilik tanah, untuk mempertanyakan persoalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. �Sebelumnya kami disuruh buat buku rekening di Bank BNI Syariah Lhokseumawe agar biaya ganti rugi lahan ditransfer langsung. Bahkan buku rekening itu tidak pernah diserahkan kepada kami,� tutur Sulaiman.

    Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara Murtala mengatakan, ada persoalan sehingga dana ganti rugi itu tidak bisa dicairkan, karena pihak kejaksaan meragukan nama-nama penerima ganti rugi lahan pembangunan waduk Krueng Kreuto.

    �Pihak kejaksaan meragukan apa yang telah kami kerjakan, makanya dana itu tidak bisa dicairkan. Saat ini untuk persoalan ganti rugi lahan tersebut, kita limpahkan kepada Muspida di tingkat provinsi,� tutur Murtala.

    SUmber: ajnn

    Ahok Sebut Sandiaga Ngemplang Pajak

    Headline7,Ahok Sebut Sandiaga Ngemplang Pajak
    Ahok Sebut Sandiaga Ngemplang Pajak
    Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) "menyerang" kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai pengusaha pengemplang pajak, karena ikut program Tax Amnesty. Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Ahok tersebut dengan santai.

    "Silahkan biar publik yang menilai," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (4/10/2016).

    Mardani mengatakan seharusnya Ahok mendukung program Tax Amnesty. Program ini merupakan inisiatif pemerintah dalam merapikan basis pajak yang selama ini cukup berantakan.

    "Tax Amnesty program pemerintah. Melaksanakan program pemerintah adalah kewajiban warga negara," ulas Mardani.

    "Masyarakat harus dukung kalau memang ingin membantu Pemerintah sukses," imbuh politikus PKS ini.

    Sebelumnya, Ahok menjelaskan pengusaha diuji ketaatannya dengan harus membayar secara rutin. Menurutnya, pengusaha yang mengikuti Tax Amnesty adalah pengemplang pajak.

    "Nah, kalau buat yang bukan pejabat, maka yang dilaporin itu pajaknya. Makanya untuk orang biasa yang tidak bisa membuktikan pajak yang dia bayar, dengan gaya hidupnya, di situlah pemerintah mengeluarkan yang namanya Tax Amnesty. Nah, dalam hal ini Pak Sandiaga ikut. Berarti itu juga membuktikan Pak Sandiaga dulu itu ngemplang pajak, enggak bayar pajak gitu loh ya," kata Ahok. 

    Sumber: detik

    Lhokseumawe Kedua Tertinggi Inflasi

    Headline7,Lhokseumawe Kedua Tertinggi Inflasi
    Lhokseumawe Kedua Tertinggi Inflasi
    Lhokseumawe menjadi kota kedua tertinggi inflasi (1,44 persen) selama September 2016 dari 82 kota di Indonesia yang dipantau Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama Bank Indonesia. Sedangkan Meulaboh di urutan keenam (0,83 persen) dan Banda Aceh urutan kesembilan (0,78 persen). Inflasi adalah merosotnya nilai uang karena mahalnya harga barang.
    Kepala BPS Aceh, Wahyudin MM, menyampaikan hal ini dalam siaran resmi statistik di kantor BPS setempat, Senin (3/10). Menurutnya, cabai merah dan ikan tongkol menjadi komoditas yang memberi sumbang tertinggi terhadap inflasi di Banda Aceh September 2016, sebagaimana dilansir BPS Aceh, harga barang dan jasa di Banda Aceh mengalami inflasi (naik) 0,78 persen.
    �Secara agregat untuk Aceh mengalami inflasi sebesar 0,98 persen. Angka inflasi ini diperoleh dari gabungan tiga kabupaten/kota di Aceh yaitu Lhokseumawe, Banda Aceh, dan Meulaboh yang juga mengalami inflasi sehingga masuk sepuluh besar inflasi tertinggi di kota-kota pulau Sumatera,� kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin MM.
    Wahyudin menyebutkan ada 20 barang dan jasa yang memberi andil besar untuk inflasi di Banda Aceh, yaitu cabai merah, tongkol, cabai rawit, cumi-cumi, cabe hijau, semangka, minyak goreng, udang basah, salak, semen, rokok putih, kembung, rokok kretek filter, rambe, buah melinjo, daun singkong, tomat sayur, tarif sewa becak mesin, bandeng, dan daun melinjo.
    Selain itu juga ada 20 angkutan barang dan jasa yang mengalami penurunan harga di Banda Aceh yaitu daging ayam ras, pir, angkutan udara, jeruk, gula pasir, ayam hidup, apel, emas perhiasan, ketimun, wortel, daun seledri, bawang merah, daging bebek, bensin, biji nangka, sirop, ikan kayu, kacang hijau, telur ayam ras, dan brokoli.
    Sementara itu, Kepala BPS Lhokseumawe, Mukhlis, dalam siaran pers resmi di BPS setempat kemarin, juga menyebutkan kelompok bahan makanan yang terbesar menyumbang inflasi pada September, yakni cabe merah, cabe hijau, cabe rawit, kacang panjang dan tongkol serta beberapa komunitas lainnya.
    Pada kesempatan sama, Kepala BPS Aceh, Wahyudin MM, mengatakan inflasi menyebabkan daya beli menurun, sehingga berpengaruh ke hal lainnya, bahkan jika terus-terusan terjadi, maka kemiskinan makin tinggi. �Karena itu diperlukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), baik itu provinsi maupun kabupaten/kota harga tidak terus mengalami peningkatan,� katanya.
    Wahyudin menyarankan agar TPID meneliti 20 komoditi yang sering muncul sebagai penyebab inflasi selama 2016 ini untuk kemudian mencari cara agar harga komoditi-komoditi itu bisa stabil, baik dari sisi produksinya, distribusinya, dan stoknya.
    �Misalnya pada bulan-bulan tertentu stoknya banyak. Kemudian bagaimana caranya supaya ada stok, sehingga nanti harga tidak naik dan tidak membebani masyarakat. Nah, TPID itu berperannya di situ,� tutup Wahyudin.

    Sumber: serami

    Nenek tanpa Identitas Dirawat di RSUCM, Supo Nek ?

    Headline7,Nenek tanpa Identitas Dirawat di RSUCM, Supo Nek ?
    Nenek tanpa Identitas Dirawat di RSUCM
    Seorang nenek berusia 70-an tahun, hingga Senin (3/10), masih dirawat di Ruang Bedah Wanita Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara di Buket Rata, Lhokseumawe. Wanita tanpa identitas itu dirawat karena patah kaki kanan akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Sabtu (1/10) sekitar pukul 07.15 WIB.

    Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, melalui Kasat Lantas Iptu Mulyana, menjelaskan, saat itu satu unit sepeda motor yang dikendarai Maskur (15), warga Dewantara, Aceh Utara, bergerak dari arah barat ke timur. Sampai di lokasi, tiba-tiba nenek tersebut menyeberang jalan hingga terjadi kecelakaan. �Maskur hanya mengalami luka lecet, sedangkan nenek itu patah di kaki kanan,� jelasnya.

    Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Arun, selanjutnya dipindahkan ke RSUCM. �Sampai saat ini korban masih di rawat di rumah sakit tersebut, belum diketahui identitasnya karena terus berbicara ngawur,� demikian Iptu Mulyana.

    Lolos Verifikasi KPU, Partai Bisa Ajukan Capres

    Headline7,Lolos Verifikasi KPU, Partai Bisa Ajukan Capres
    Ilustrasi
    JAKARTA - Usulan pemerintah yang membatasi partai politik baru mengajukan calon presiden (capres) pada Pemilu 2019 dinilai rawan memicu gejolak. Semua parpol peserta Pemilu 2019 memiliki hak sama mengajukan capres karena telah melewati proses verifikasi yang ketat.

    Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie mengatakan, tak ada alasan rasional dan bisa diterima akal atas usulan pemerintah yang kembali ingin memberlakukan presidential threshold dalam pencapresan, seperti diatur dalam RUU Pemilu. Terlebih bila pembatasan terhadap parpol baru itu hanya didasari ketentuan partai lama sudah memiliki kursi di DPR berdasarkan hasil pemilu sebelumnya.

    �Kriteria menentukan pembatasannya apa? Misalnya soal thershold, sistem threshold, sistem threshold yang lama kan tidak relevan lagi. Jadi, agak sulit dan pasti akan ada kontroversi di situ,� ujar Jimly, Jakarta, Senin 3 Oktober 2016.

    Dari sisi administrasi, ia menyatakan, aturan presidential threshold akan menemui kesulitan karena pada Pemilu 2019 dilakukan secara serentak. Ketika mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu, partai akan menawarkan caleg dan capres sekaligus. �Itu kan bareng. Nah, lalu bagaimana?� ucapnya.

    Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, semua partai berhak mengajukan capres asal dinyatakan lolos oleh KPU sebagai peserta pemilu 2019. Ia menganggap wajar bila partai baru menyuarakan kepentingannya.

    Pada Pasal 190 draf RUU Pemilu, termuat aturan yang intinya membatasi partai baru atau partai yang tidak memiliki kursi di DPR dalam mengajukan capres. Pasal ini hanya membuka ruang pengajuan capres kepada parpol yang memiliki kursi hasil Pemilu 2014.

    Pasal itu berbunyi, �Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pada pemilu anggota DPR periode sebelumnya.�

    Pasal ini menuai kritik karena dianggap tidak sejalan dengan putusan MK yang memerintahkan pileg dan pilpres dilaksanakan serentak

    Sumber: mediaaceh

    Mualem dan Cek Mad Hadiri Zikir Akbar Tastafi di Aceh Utara

    Headline7,Mualem dan Cek Mad Hadiri Zikir Akbar Tastafi di Aceh Utara
    Mualem dan Cek Mad Hadiri Zikir Akbar Tastafi di Aceh Utara
    Aceh Utara - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menghadiri Majelis Pengajian dan Zikir Akbar Tastafi (Tasauf, Tauhid, Fiqih)  yang di seleranggarakan Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi Aceh di Lapangan Utama Simpang Landing, Lhokseukon, Aceh Utara, Senin 3 Oktober 2016 malam. 

    Selain Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, tampak hadir TA Khalid calon waki gubernur Aceh yang berpasangan dengan Mualem di Pilkada 2017 mendatang.

    Para jamaah terlihat larut dalam zikir yang dipimpin Abah Muhammad Jafar atau yangg lebih dikenal Abah Lhok Nibong.  Ribuan jamaah menggenakan pakaian serba putih tampak memadati tenda-tenda yang telah disediakan panitia.

    Pada kesempatan tersebut Waled Hasanul Basri atau Abu Mudi Samalanga juga melantik dan mengukuhkan Pengurus Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi Aceh Utara yang di ketuai oleh Waled Sirajuddin. 

    "Saya ucapkan selamat kepada para pengurus Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi Aceh Utara yang sudah di kukuhkan," kata Abu Mudi Seusai mengukuhkan para pengurus. 

    Abu Mudi berharap kehadiran Majelis tersebut di Aceh Utara dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga nantinya dapat disusul dengan pembentukan pengurus di tingkat kecamatan di Aceh Utara. 

    Sementara itu, Mualem dalam sambutan singkatnya berharap pengurus Tastafi Aceh Utara mampu memimpin majelis tersebut dan menjalan kegiatan zikir dan pengajian.

    "Dengan Tastafi inilah kita mendekatkan diri kepada Allah dan merubah Akhlak kita menjadi Akhlak yang Mulia," kata Muzakir.

    "Dengan kita memperbanyak Zikir insyallah Akhlak kita akan berubah dengan syarat kita punya keinginan untuk merubahnya," kata Mualem. 

    Mualem mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum tahun baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriah untuk memperbaiki diri dan merubah akhlak menjadi Akhlakul Karimah

    Sumber: mediaaceh

    Hana Meupu, SBY Dipastikan akan Ikut Kampanye di DKI

    Headline7,Hana Meupu, SBY Dipastikan akan Ikut Kampanye di DKI
    SBY
    Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan turun ikut kampanye pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni (Agus-Sylvi).

    Hal tersebut diungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin 3 Oktober 2016.

    "Pak SBY nanti turun di kampanye Mas Agus. Beliau ikut kampanye bukan hanya sebagai orangtua Mas Agus, tapi karena Pak SBY Ketua Umum Partai Demokrat," kata Nurhayati.

    Selain SBY, anggota Komisi I DPR RI ini memastikan bahwa ketua umum partai pengusung dan pendukung lainnya juga akan turun berkampanye.

    "Ketua Umum PAN, PKB dan PPP, juga turun nantinya. Jadi tidak Pak SBY saja yang berkampanye untuk Mas Agus dan Bu Sylvi," tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur V itu.

    Dia menjelaskan, untuk memenangkan Agus-Sylvi bukan hanya tanggung jawab Partai Demokrat.

    "Seluruh partai politik punya tanggung jawab yang sudah dibagi rata untuk memenangkan Agus-Sylvi," ujarnya.

    Oleh karena itu, Nurhayati menyatakan tidak akan terjadi rebutan soal ketua tim sukses sebagaimana yang terjadi pada pasangan calon lainnya.

    "Beban kampanye sudah dibagi rata, jadi tak rebutan lagi untuk posisi tim sukses. Intinya, partai politik pengusung dan pendukung Mas Agus-Sylvi harus berkeringat semua," pungkasnya.

    Sumber: JPNN

    Hayeu, Bintang Bayern Cetak Gol dari Belakang Gawang, kiban cara

    Headline7,Hayeu, Bintang Bayern Cetak Gol dari Belakang Gawang, kiban cara
    Bintang Bayern Cetak Gol dari Belakang Gawang
    Mencetak gol adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap pesepakbola. Seluruh pemain harus bisa memanfaatkan semua peluang sekecil apapun untuk membuat gol. Tapi, apa yang terjadi jika ada pemain yang bisa mencetak gol dari belakang gawang? Tentu sangat luar biasa.

    Bintang Bayern Munich asal Chile, Arturo Vidal, memang bukan seorang penyerang. Mantan bintang Bayern Leverkusen dan Juventus ini biasa beroperasi sebagai pemain tengah. Tapi, Vidal punya ketajaman untuk mencetak gol.

    Lebih hebatnya, Vidal mampu mencetak gol justru tak dari depan gawang melainkan dari belakang gawang. Aksi Vidal ini terekam dalam sebuah video resmi diunggah dalam akun Instagram resmi Bayern.

    Dalam sesi latihan tim, Vidal melakukan aksi tak lazim dengan membuat gol dari belakang gawang. Bukan hanya dari belakang gawang, tapi dari lapangan yang berada di belakang gawang yang dibobolnya.

    Sebelum melakukan tembakan, Vidal lebih dulu memantulkan bola ke tembok pendek pembatas lapangan. Setelah bola memantul, dengan sedikit kontrol ia langsung melambungkan bola melewati pagar pembatas yang sangat tinggi.

    Hasilnya? bola tembakan Vidal dari belakang lapangan sukses bersarang ke gawang yang letakanya berada di lapangan sebelahnya.[]



    Sumber: VIVA

    Warga Terpaksa Mendorong Sepeda Motornya Saat Melintasi Jembatan Ini

    Headline7,Warga Terpaksa Mendorong Sepeda Motornya Saat Melintasi Jembatan Ini
    Warga Terpaksa Mendorong Sepeda Motornya Saat Melintasi Jembatan Ini
    IDI�  Kondisi jembatan yang rusak parah  warga yang melintasi terpaksa mendorong sepeda motornya saat melintasi jembatan yang menghubung antara desa Aluebu Tuha dengan Gampong Aluebu Tunong, kebon tempen dan paya biek kecamatan peureulak barat, Aceh Timur.

    kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan sangat membahayakan warga yang melintasinya apabila tidak berhati-hati.

    Bahkan pengendara kendaraan roda dua terpaksa harus turun dari motornya untuk melewati jembatan ini.

    �Dari pengakuan warga yang melintasi, jembatan ini sudah lama rusak dan belum juga di perbaiki  kondisinya saat ini mengkhawatirkan jika melewati jembatan  ini dan harus ekstra hati-hati,� ungkap Husna warga aluebu tuha pada saat melintasi jembatan ini sambil mendorong kendaraannya pada acehsatu.com Rabu, 28/09/2016

    ?�Dikeluhkan kondisi jembatan yang dibangun pemerintah kabupaten Aceh timur Puluhan tahun ini, sudah memperihatinkan dan membahayakan warga masyarakat yang melintasinya. Sampai saat ini belum ada tanda-tana upaya perbaikan dari pemerintah Kabupaten Aceh Timur maupun melalui pihak terkait.

    Dia meminta kepada pemerintah dan pihak terkait agar tidak menutup mata dengan kondisi jembatan ini. Segera mungkin jembatan ini diperbaiki harapnya

    Sumber: acehsatu

    Keumeunyan Dalam Perspektif Islam, Haramkah?

    Headline7, Keumeunyan Dalam Perspektif Islam, Haramkah?
    Ilustrasi
    SEBAGIAN saudara kita sering di addreskan (dialamatkan) dan dilontarkan terhadap praktek ibadah yang tidak ada sandaran agama baik ayat ataupun hadist. Berbicara  masalah kemenyan banyak hadist yang menyebutkan hukum berkemayan, pengobatan dan lainnya. Hal ini disebabkan keumeunyan merupakan salah media yang menimbulkan aroma yang wangi dan Rasulullah sangat menyukai segala bentuk wewangian. Diantara hadist yang menjelaskan kemenyan tersebut yaitu:�

    Manakala Ibnu Umar mengukup jenazah (membakar keumeunyan),maka beliau mengukupnya dengan kayu gaharu yang tidak dihaluskandandengankapur barusyang telah diadukkandengan kapur barus. Lalu beliau berkata:�Beginilah metode Rasulullah Saw manakala mengukup jenazah (membakar kemeunyan jenazah)�.(HR. Muslim). 

    Bahkan Rasululah sendiri pernah berwasiat agar kain kafannya diukup:� Dari Asma binti Abu Bakar dia menyebutkan kepada keluarganya: Berilah uap kayu gaharu (ukuplah) pakain aku apabila aku telah meninggal, taruhkan tabuth (pewangi jenazah) pada jasad aku. Janganlah kalian taburkanhanuth pada kafan aku dan juga janganlah menghampiri aku dengan membawa api�.

    Batasan dalam mengukup mayit itu dianjurkan dengan bilangan ganjil (tiga kali) sebagaimana di paparkan dalam sebuah hadist, berbunyi : �Apabila kamu mengukup jenazah, maka kerjakanlah dengan jumlah tiga kali� (HR. Ahmad). Mengukup bukan hanya permasalahn berkaitan dengan kematian (jenazah) bahkan mengukup juga dianjurkan dirumah ibadah seperti masjid. Anjuran  ini di sebutkan  dalam sabda baginda nabi dalam kitab Mu�jam Al-Kabir: �..Ukuplah masjid itu pada hari perhimpunan engkau dan jadikanlah pada segala pintu itu alat-alat bersuci kamu� .( HR.Imam Thabari). Hal ini juga pernah dikerjakan oleh salah seorang sahabat nabi yang sering melakukan Bukhur (membakar keumeunyan) di Mesjid Nabi Saw untuk mengharumkan masjid tersebut beliau bernama Nu�man bin Abdullah juga merupakan bekas hamba sahaya keluaraga Umar bin Khattab. (Imam Adz-Dzahabi, Siyar Alam An-Nubala: V: 22).

    Berdasarkan penjelasan diatas bahwa pemakaian bukhur (kemenyan) bukanlah perkara bid�ah dhalalah dan perkara sesat sebagaimana yang dituduhkan oleh sebagaian orang namun  merupakan sesuatu yang telah di kerjakan oleh Rasulullah, para sahabat hingga generasi selanjutnya baik untuk keharuman dan farvum maupun obat-obatan hingga hal yang relegius dalam masyarakat.

    Kita mengharapkan terhadap masyarakat yang sebagiannya kurang setuju hendaknya jangan memanasi kondisi dalam masyarakat sehingga timbul hal yang tidak di inginkan, toh mereka punya dalil dan referensi kok, kenapa harus di larang?[]

    Ditulis oleh Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Staf Pengajar di Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga dan Sekretaris LP2M IAI Al-Aziziyah Samalanga.

    Editor: THAYEB LOH ANGEN

    Sumber: portalsatu

    Mesum Di Salon, 2 Pria Homo Ditangkap Warga Di Langsa

    homo


    Langsa - Dicurigai sedang berbuat mesum, dua orang laki-laki berinisial RA (18) dan KF (28) ditangkap warga di Gampong Labuhan Kuede, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.

    "Pasangan sesama jenis tersebut ditangkap warga di sebuah salon pada Rabu malam (7/9) sekitar pukul 24.00 WIB," kata Kapolres Langsa AKBP Iskandar melalui Kapolsek Sungai Raya, Iptu Raja Bangsawan, Jumat malam (09/09/2016).

    Kapolsek menjelaskan, RA tercatat sebagai warga Gampong Alue Bugeng Petir berstatus pelajar, sementara KF tercatat sebagai warga Gampong Seuneubok Jalan dan berstatus pekerja salon.

    Setelah ditangkap warga, kata Kapolsek, kemudian warga melaporkan kepada pihaknya. Mendapat laporan tersebut selanjutnya anggotanya mendatangi lokasi dan mengamankan mereka ke Mapolsek.

    "Berdasarkan pengakuan kedua anak remaja tersebut kepada kami, mereka telah melakukan mesum (hubungan badan) di salon tersebut sebelum ditangkap warga," ujar Kapolsek.

    Kasus tersebut, lanjut Kapolsek sudah diselesaikan secara adat oleh perangkat Gampong di Mapolsek Sungai Raya. Perangkat Gampong dan keluarga pelaku mesum sepakat menyelesaikan secara adat dengan cara ?memotong satu ekor kambing sebagai pembersihan nama gampong yang telah dinodai oleh mereka.

    "Selain minta di pontong kambing, perangkat gampong juga meminta supaya salon tempat mereka berbuat mesum di tutup, dan permintaan tersebut sudah dipenuhi," pungkas Kapolsek.


    sumber : AJNN

    ''Jika Mualem Kalah Di Pilkada 2017, Silahkan Buang Kotoran Di Kuburan Saya''

    juragan samsuardi


    Nagan Raya
    - Kader partai Aceh yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi alias Juragan, menghimbau seluruh masyarakat Nagan Raya agar ikut membantu memenangkan pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid dalam Pilkada Aceh 2017.

    Hal itu disampaikan Juragan dalam orasi politiknya pada acara peresmian posko pemenangan Muzakir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya, Selasa (06/09/2016) siang.

    Menurut Juragan, jika Mualem mengalami kekalahan dalam Pilkada 2017, maka rakyat Aceh tidak akan punya harga lagi, bahkan akan lebih rendah dari harga kotoran manusia.

    "Begeuteupeu le mak-mak lon, ureung syik meutuwah yang meubahgia, ban mandum geutanyoe beutasadari, nyoe kepentingan Aceh seluruh jih. (Para ibu-ibu, para orang tua saya yang berbahagia, semua kita harus menyadari, ini kepentingan Aceh secara keseluruhan)," ujar Juragan.

    "Meunyo meunang Mualem, meunang Aceh, meunyo talo Mualem, talo rakyat Nagan Raya dan rakyat ban sigom Aceh bandum. (Kalau Mualem menang (di Pilkada 2017), maka menanglah Aceh. Kalau Mualem kalah, maka ini adalah kekalahan untuk rakyat Nagan Raya dan kekalahan seluruh rakyat Aceh," imbuhnya.

    Juragan menambahkan, "Pateh jeut han jeut. Nyan singoh meunyo kon, neutoh ek bak kubu lon. Meuhai yum ek singoh ngen yum geutanyoe meunyo talo Mualem. (Boleh percaya boleh tidak. Kalau yang saya ucapkan ini salah, boleh buang kotoran di kuburan saya. Kalau Mualem kalah, maka harga diri kita akan lebih rendah daripada harga kotoran manusia)".

    Masih berpidato dalam bahasa Aceh, Juragan mengatakan, kalau Mualem menang, maka kemana pun rakyat Aceh pergi masih dihargai.

    "Tapi kalau Mualem kalah, semuanya tidak akan tentu arah. Lebih-lebih orang- orang yang terlibat dalam perjuangan. Boleh percaya boleh tidak, terserah. Silakan pikir dan hayati masing-masing apa yang saya sampaikan ini," ujarnya.

    Oleh sebab itu, menurut Juragan, Partai Aceh harus bisa memenangkan Pilkada kali ini, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dapat lebih terjamin ke depan.


    via SI



    Abon Taleb : Jika Mualem Kalah, Saya Pastikan Perdamaian Aceh Tak Akan Bertahan

    mualem


    Suka Makmue - Sosok ulama yang merupakan mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang hadir dalam Perdamaian MoU Helnsinki, Abon Taleb menyebutkan jika Muzakir Manaf (Mualem) kalah dalam Pilkada Aceh di tahun 2017 mendatang, ia memastikan perdamaian yang selama ini telah terwujud di Aceh dipastikan tak akan selamat.

    Abon Taleb beralasan, jika mantan panglima kombatan GAM ini tak memimpin Aceh ke depan di pemerintahan, maka ada sekitar 80 ribu lebih mantan kombatan di Aceh dipastikan tak akan ada pimpinan yang menaungi kesejahteraan mereka.

    "Saya sampaikan kepada intelijen TNI/Polri yang hadir dalam pertemuan ini, silahkan tulis pidato saya ini. Kalau Mualem kalah di Pilkada, maka saya pastikan perdamaian Aceh takkan bertahan," kata Abon Taleb yang hadir dalam peresmian Posko Pemenangan Muzakir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya, Selasa (06/09/2016) sore.

    Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak merongrong Partai Aceh (PA) dengan memecah belah dari dalam di partai tersebut.

    Menurutnya, keberadaan partai PA di Aceh adalah bagian dari perdamaian yang harus terus terwujud dan tak lagi ada konflik bersenjata.

    via SI

    Larang Hewan Qurban Dijual Di Pinggir Jalan, Ahok : Jual Lewat Internet Saja

    ahok


    Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melarang para pedagang hewan kurban di Jakarta untuk berjualan di trotoar dan jalur hijau. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan.

    Bahkan Ahok memerintahkan wali kota untuk langsung melakukan penertiban kepada pedagang yang menyalahi aturan. "Aturannya, ya tidak boleh mengganggu lalu lintas, Wali Kota lah (yang akan) urusin," papar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (01/09/2016).

    Menurut Ahok, hewan kurban tidak menjadi masalah jika dipasarkan melalui internet. Karena dalam Ingub tidak ada larangan hewan kurban dijual melalui online.

    "Ya, bebas-bebas saja. Ingub-nya mau online juga boleh. Yang tidak boleh potong hewan sembarangan, darah tidak boleh bercucuran ke tanah, karena bisa menyebarkan penyakit," tegasnya.

    Dia menambahkan, adanya penyakit lantaran melakukan pemotongan hewan kurban di sembarang tempat, termasuk di sekolah, Ahok mengimbau agar pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan (RPH).

    "Sekolah-sekolah kalau mau potong darahnya tidak boleh jatuh. Di Arab saja tidak boleh darahnya bercucuran ke tanah kok," kilah Ahok.

    Larangan tersebut juga diberlakukan Ahok pada tahun lalu menjelang Idul Adha.

    "Itu dulu kenapa diizinkan potong hewan kurban semua di jalan? Dulu ilmu kesehatan belum tahu penyakit-penyakit berbahaya. Contoh kita enggak ngerti kenapa anak kecil habis main di tanah kok tiba-tiba pulang kena penyakit terus meninggal, sekarang kita teliti baru ngerti itu karena kena darah hewan, dia (hewan) punya spora itu baru bisa mati sekian bulan, jadi orang meninggal".


    via merdeka

    Zaini : Yang Maju Pilkada Harus Saling Menghormati, Jangan Menghina Satu Sama Lain


    zaini



    Banda Aceh � Menjelang pesta demokrasi serentak yang akan dilaksanakan di provinsi Aceh, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengingatkan agar setiap pasangan calon gubernur, wali kota hingga bupati untuk saling hormat antara satu dengan yang lain.

    Saat peringatan 11 tahun perjanjian damai Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, kemarin, selain mengisahkan kilas balik detik-detik perdamaian Aceh, Gubernur turut menyinggung tentang pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) serentak 2017.

    �Kita bekerja keras untuk mensukseskan Pilkada sehingga mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Juga atas nama gubernur, saya mengharapkan supaya pihak-pihak yang maju dalam pilkada ini saling memberi hormat kepada yang lain, bukan menghina antara satu dengan yang lain,� kata Zaini Abdullah.

    Selain itu Zaini meminta, seluruh pihak saling menahan diri sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kasus semisal intimidasi dan pemukulan bahkan pembunuhan jangan sampai terjadi kembali di Aceh.

    Berkaca pada Pilkada di Aceh 2012 lalu, kasus intimidasi bahkan pembunuhan terjadi sepanjang perhelatan pemilihan kepala daerah saat itu. Bahkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) hingga lima kali membuat jeda Pilkada atau lebih dikenal dengan istilah cooling down untuk mendinginkan suasana. �Karena kekerasan tidak akan membawa hasil yang sebaik-baiknya. Semoga tidak terjadi kasus kekerasan di Aceh, Insya Allah,�tegas Zaini.


    sumber : okz

Feature