July 2016

Flexslider

    Doyan Ganggu Istri Tetangga, Seorang Pria Dipukul Hingga Tewas Di Gayo Lues

    meninggal



    Blang Kejeren - Rahman Aman Ali (40) warga Kendawi Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Senin (25/7) sekitar pukul 05.30 WIB, meninggal dalam perawatan di RSUD Blangkejeren. Pria itu sebelumnya dilarikan ke rumah sakit, Minggu (24/07/2016) malam, sejenak dihantam dengan double stic oleh Sahabat (25), yang tak lain tetangganya.

    Adapun pemukulan itu di awali dari pengaduan istri Sahabat, yang mengaku sering diganggu oleh Rahman. Kasus itu kini dalam penanganan pihak Polres Gayo Lues, termasuk Sahabat yang kini juga telah diamankan di Mapolres Galus.

    Rahman dianiaya oleh Sahabat, ketika tersangka merangsek ke kediaman korban yang juga rumah mertuanya. Saat itu di rumah Rahman berkumpul sanak familinya, karena sedang dilangsungkan rapat keluarga, menjelang pesta perkawinan.

    Disebut-sebut, korban Rahman yang telah memiliki anak dan istri itu, juga punya hubungan kekerabatan dengan tersangka Sahabat. Tersangka mengaku jika selama ini sering mendapat laporan bahwa korban sering menyambangi rumahnya, saat dirinya tak di rumah.

    Terakhir ia dilaporkan oleh istrinya Surni (20), bahwa korban mengganggu sang istri, Minggu (24/7) sekira pukul 12.00 WIB. Yang membuat tersangka emosi, usai mengganggu istrinya, korban tertawa-tawa.

    Tersangka mengaku saat datang ke rumah korban, ia sempat disuruh duduk dan ditawarkan minuman oleh istri korban. Namun ia tak peduli dan langsung menghajar korban Rahman dengan tongkat ganda alias double stic, hingga korban tersungkur.

    Pihak keluarga lalu meringkus Sahabat yang berprofesi sebagai tukang becak bermotor dan menyerahkannnya ke polisi. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit. Belakanmgan, korban Rahman meninggal dunia dalam perawatan intensiv.

    Kapolres Galus AKBP Bhakti Eri N, mengatakan, tersangka pemukulan dan penganiayaan, Sahabat (40) telah diamankan di Mapolres Galus dan dilakukan pemeriksaan.

    �Kasus pemukulan dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu sedang dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut, bahkan polisi sudah memeriksa dan memintai keterangan saksi sekitar 10-an warga setempat,� tambah Kapolres melalui KBO Reskrim Polres Galus.


    sumber : prohaba

    Gagal Menjambret, Dua Pelaku Jambret Dihajar Massa Di Lhokseumawe


    jambret di lhokseumawe



    Lhokseumawe � Dua orang pemuda pelaku jambret Ismail Bin Syarifuddin (22), dan Maimun Syahputra (20) babak belur dihajar massa setelah gagal menjambret tas milik Nurhayati (32), di lintasan jalan nasional Medan-Banda Aceh, Sabtu (23/07/2016).

    Korbannya, Nurhayati, merupakan tenaga honorer asal Desa Blang Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Sementara itu, dua pelaku itu merupakan warga Desa Rangkileh, dan Desa Reudep, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.

    Peristiwa tersebut diawali ketika Nurhayati baru saja pulang dari tempat kerjanya di Kota Lhokseumawe menggunakan sepeda motor seorang diri. Sampai di jalan Medan � Banda Aceh tepatnya Desa Menasah Manyang, Kemukiman Kandang, korban dipepet oleh dua pelaku dan berhasil menarik tas milik korban.

    Usai dijambret, korban berteriak minta tolong serta mencoba mengejar pelaku hingga memasuki pemukiman warga. Namun, pelaku terjebak di jalan karena tak mengetahui jalan untuk kabur. Tak menyerah, para pelaku pun kemudian mencoba loncat ke salah satu kolam milik warga untuk berusaha kabur.

    Rencana tersebut tak berhasil, warga dengan cepat langsung menangkap pelaku. Amuk massa pun tak terhindarkan. Warga yang sudah emosi langsung melayangkan pukulan kepada kedua pelaku. Tak lama kemudian, aparat kepolisian datang untuk mengamankan pelaku yang sudah babak belur.

    Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Yasir membenarkan kejadian tersebut. �Untuk saat ini pelakunya sudah kami amankan di Mapolres. Sementara korban sedang kami mintai keterangan lebih lanjut,� ujar Yasir.

    Selain itu, kata Yasir pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku jambret. Namun untuk tas korban belum diketahui sebab menurut keterangan korban telah jatuh dikolam ikan pada saat melarikan diri. "Kejadian tadi sekitar pukul 11.40 WIB. Tas korban jatuh ke kolam ketika pelaku mencoba kabur," ungkapnya.


    via AJNN

    Risma Ikut Mencalonkan Diri Di Pilgub Jakarta, Ahok Emosi

    ahok marah


    Jakarta - Penduduk kota Jakarta saat ini tengah ramai membujuk Wali Kota Surabaya Tri Rismahani untuk ikut bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam  Pilkada DKI 2017 mendatang. Terkait kabar itu, Ahok pun merasa terancam dengan isu yang tengah berkembang tersebut. Saat ditanya, ia pun menjawabnya dengan emosi.

    "Kamu tak usah berangan-angan, tidak usah cari gosip aja lah 'lo'!," ketus Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/07/2016).

    Akhir-akhir ini, dari berbagai elemen masyarakat di Jakarta memang tengah ramai menyatakan dukungannya terhadap Risma untuk menjadikan Jakarta menuju ibu kota yang lebih baik. Mereka pun tak sedikit yang membentuk komunitas relawan Risma.

    Terakhir, muncul komunitas yang bernama Jaklovers yang digagas oleh Ustazah Neno Warisman bersama seluruh elemen masyarakat, seperti pekerja seni, pengusaha, cendikiawan, ulama dan juga mahasiswa. Mereka menyatakan dukungannya kepada perempuan nomor satu di kota Surabaya tersebut.

    Relawan Jaklovers menilai bahwa satu-satunya pengganti Ahok yang paling cocok memimpin kota Jakarta saat ini hanyalah Risma. Sebab, Risma memiliki nilai kejujuran sebagai sosok pemimpin, serta memiliki sifat santun dan merakyat.

    Ustazah Neno Warisman sebagai Ketua sekaligus Juru bicara Jaklovers menjelaskan, Risma merupakan representasi dari berbagai kebaikan. Menurut dia, kualitas Risma itu sangat memadai untuk memimpin Jakarta bahkan untuk menjadi pemimpin negeri ini.

    "Insya Allah nanti kita akan mendapatkan seorang wanita yang tak kalah dengan kepemimpinan laki-laki," ujarnya.


    sumber : republika

    Untuk Pertama Kalinya, Grup Band Sheila on 7 Akan Konser Di Banda Aceh

    sheila on 7


    Banda Aceh - Kabar gembira datang dari grup band papan atas Indonesia asal Yogyakarta, Sheila on 7. Untuk pertama kalinya, band yang beranggotakan Duta, Brian, Eross, dan Adam ini akan menggelar konser perdananya di kota Banda Aceh pada tanggal 30 Juli mendatang.

    Band yang mulai populer di akhir tahun 90an itu akan manggung di Taman Budaya Banda Aceh dalam konser yang bertajuk The Light of Aceh. Hal ini disampaikan oleh Ivan Haeqal selaku Project Director konser yang dimotori oleh Creativindo dan Delta Intermedia.

    "Ya, memang Sheila On 7 telah mengatakan kesiapannya untuk tampil di The Light of Aceh atau Cahaya Aceh tanggal 30 Juli mendatang. Ini pasti akan seru, karena ini perdana Sheila On 7 konser di Aceh," kata Ivan dalam sebuah sambungan telepon.

    Dalam konser Sheila on 7 nanti, Duta CS telah menyiapkan 12 lagu andalan mereka. Dalam konser ini, ada dua band lokal yaitu Inverno Band dan Gerry Voice yang akan tampil sebagai band pembuka.

    Ivan juga menambahkan bahwa dalam konser nanti panitia akan memisahkan penonton laki-laki dan wanita. Hal ini dilakukan karena panitia tak mau melanggar aturan yang berlaku di Aceh. Meski begitu, Ivan menjamin hal tersebut tak akan mengurangi keseruan Sheila Genk untuk berpesta dengan idola mereka.

    "Seperti diketahui, Aceh merupakan daerah syariat Islam di Indonesia. Karena hal itu kami akan memisahkan penonton laki-laki dan perempuan saat konser berlangsung. Kami tidak akan melanggar aturan yang berlaku di Aceh," ujar Ivan.

     
    sumber : merdeka

    Selingkuh Dengan Istri Orang, Pria Asal Pidie Digerebek Warga





    Banda Aceh � Bekas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC) Kabupaten Pidie yang berinisial YS (47), ditangkap bersama perempuan yang berinisial MA (28), yang merupakan istri sah orang lain. Kejadian tersebut terjadi di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, sekitar pukul 23.30 WIB, Selasa malam (19/07/2016).

    Selain Ketua DPC Partai Demokrat Pidie, YS juga merupakan bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie. Dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berhasil didapatkan, YS beralamat di Gampong Dayah Caleue Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Pidie. Sedangkan pasangannya berinisial MA (28) beralamat di Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

    Keduanya digerebek oleh warga setempat di rumah tempat perempuan tinggal yang beralamat di jalan Mujahidin, Lorong Dua, Desa Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Penggerebekan tersebut berawal adanya kecurigaan suami MA yang sering mendapatkan laporan kalau istrinya berselingkuh. MA sendiri sedang dalam proses cerai dengan suaminya.

    Informasi yang dilansir dari AJNN, usai dipergoki warga, YS dan MA langsung dibawa oleh anggota Polsek Kuta Alam ke kantor geuchik setempat. Namun saat sedang menuju kantor geuchik, YS sempat melarikan diri dengan cara meloncat dari atas sepeda motor petugas.

    �Saat sampai di depan Kantor Geuchik Lamdingin, pelaku loncat dan melarikan diri. Kemudian terjadi pengejaran oleh Babin Kamtibmas Polsek Kuta Alam, dan pelaku dapat diamankan kembali,� terang Kapolsek Kuta Alam AKP Syarif Panirogo SIK.

    AKP Syarif Panirogo juga mengatakan, ketika ditangkap pasangan tersebut masih dalam pakaian utuh. �Masih dugaan lah. Karena pakaian masih rapi. Pengakuan mereka tidak berbuat apa-apa,� ungkap Syarif.

    Selain itu, Syarif menambahkan, dari keterangan pelaku dan saksi keduanya diketahui masih memiliki pasangan masing-masing, dan masih ada ikatan pernikahan yang sah.

    Syarif menyebutkan suami sah pelaku juga berencana akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Kami siap menerima laporan apabila suami berencana akan membawa ke jalur hukum. Tapi kami juga menunggu proses selanjutnya dari WH Kota Banda Aceh," ujarnya.

    Usai diamankan di kantor geuchik setempat, keduanya dibawa petugas ke kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, sesaat sebelum dibawa petugas, pelaku sempat dihakimi oleh warga, karena pelaku dianggap telah mengcoreng nama baik gampong setempat.

    Lokasi kejadian juga sempat didatangi oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dan Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Yusnardi. Juga Kapolsek Kuta Alam serta puluhan masyarakat yang datang melihat langsung pelaku.


    sumber : AJNN.net

    Jejak Sejarah Antara Aceh dan Libya

    Tewasnya mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi meninggalkan duka bagi sebagian orang Aceh. Setidaknya, itulah yang dirasakan Ligadinsyah, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang pernah kuliah, sekaligus ikut pelatihan militer di kamp Tajura, Libya. Bagi Liga, tanpa Khadafi, tak pernah ada angkatan perang GAM. Bahkan, sebagian anggota GAM pernah jadi pengawal Khadafi.
     
    Dua tahun di Libya, meninggalkan kenangan mendalam bagi Ligadinsyah. Liga yang ketika itu masih berusia 24 tahun terpilih sebagai salah satu dari lima pemuda Aceh yang mendapat beasiswa kuliah di Al Fatah University, Tripoli, tahun 1986. Dia mengambil jurusan bahasa Arab. “Kami kuliah di sana atas rekomendasi almarhum Teungku Hasan Tiro,” kata Liga yang kini berusia 48 tahun .
     
    Menurut Ligadinsyah, tak lama setelah dia ke Libya, barulah gelombang pemuda Aceh lainnya dikirim ke sana untuk ikut pelatihan militer. “Tahun 1987, saya dipercaya sebagai penerjemah untuk kawan-kawan dalam latihan militer. Saat libur kuliah, saya juga ikut bergabung dalam pelatihan militer,” kenangnya.
    Meski pemberontakan GAM dimulai tahun 1977, pendidikan militer secara besar-besaran memang baru dimulai pada 1986-1990. Maka tumpah ruahlah sekitar seribuan pemuda Aceh ke Libya. Mereka dikirim dalam tiga gelombang. Alumni Libya inilah yang kemudian menjadi tulang punggung pergerakan GAM. Bahkan, Muzakir Manaf, mantan Panglima GAM yang kini menjadi ketua Partai Aceh adalah mantan alumni Libya.
    Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Tripoli dan berada di pinggir laut, kamp Tajura adalah salah satu kamp pelatihan yang diperuntukkan bagi kelompok ‘bermasalah’ dengan negaranya. Khadafi menyebutnya: “pelatihan untuk orang-orang tertindas dan terzalimi di negaranya”
     
    “Setahu saya, dananya dari anggaran belanja resmi Libya. Khadafi bilang itu bantuan resmi untuk orang-orang yang terzalimi di negaranya,” kata Liga.
     
    Selain dari Aceh, pelatihan militer itu diikuti ‘pejuang’ dari Pattani (Thailand), Moro (Philipina), Amerika Latin dan Afrika.
     
    Sejauhmana kedekatan Hasan Tiro dengan Khadafi? Menurut Ligadinsyah, hubungan keduanya cukup dekat. Bahkan, Hasan Tiro dipercaya sebagai ketua Makbatabah Al Alami, sebuah lembaga nonstruktural yang menjadi penasehat politik Khadafi. 
     
    Selain itu, Tiro juga didaulat menjadi President Committee peserta pelatihan militer, membawahi peserta dari negara-negara lain. “Tingkat kepercayaannya kepada Teungku Hasan sangat tinggi. Teungku Hasan juga cukup populer di kalangan tangan kanan Khadafi,” kata Ligadinsyah.
     
    Ligadinsyah juga masih ingat benar, sejumlah lulusan terbaik GAM di Tanjura pernah menjadi pengawal pribadi di ring satu Khadafi. Baginya, Libya dan Khadafi adalah cikal bakal angkatan perang Aceh Merdeka.”Kalau Indonesia standar militernya Amerika, angkatan perang GAM dulu kiblatnya ke Libya.”
     
    Sederet kenangan dan hubungan itulah yang membuat Ligadinsyah merasa terenyuh ketika di televisi, ia melihat Khadafi tewas dan diperlakukan tidak manusiawi. “Secara pribadi saya sedih juga dan tidak simpati kepada tindakan-tindakan kekerasan seprti itu. 
     
    Apapun cerita, dia pemimpin yang pernah membebaskan Libya dari tirani Raja Idris itu dan pemimpin yang disegani di negara-negara Arab. Harusnya dia diperlakukan lebih manusiawi,” ujarnya.
     
    Kini, Khadafi dan Hasan Tiro telah tiada. Mereka pergi dengan meninggalkan jejak sejarah antara Aceh dan Libya.[]   Sumber : Atjeh Cyber Warrior

    Sering Kepergok Istri Lagi Cabuli Adik Ipar, Pria Asal Nagan Raya Ditangkap Polisi





    Nagan Raya � Seorang lelaki paruh baya beristri berinisial SG (39), warga Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, ditangkap oleh pihak Polres Nagan Raya. Penangkapan SG terkait atas laporan istrinya sendiri RH (37), dengan tuduhan dugaan melakukan pencabulan terhadap adik iparnya, sebut saja Bunga (14).

    Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi melalui Kasat Reskrim AKP Muhayat Effendie, mengatakan pelaku ditangkap pada Senin (11/07/2016) malam, di salah satu warung yang berada di kampungnya.

    �Pelaku kami amankan atas dasar laporan istrinya sendiri, dengan dugaan melakukan pencabulan terhadap adik iparnya, yaitu adik kandung dari pelapor,� kata Muhayat.

    Saat dimintai keterangan, kata Muhayat, pelaku sering memberi keterangan berbelit-belit sehingga dicurigai kebenaran terhadap adanya pelecehan yang dilaporkan oleh istrinya sendiri.

    "Ketika membuat laporan, sang istri mengaku pernah memergoki pelaku sedang melakukan pelecehan seksual terhadap korban," ungkapnya.

    Muhayat menjelaskan, dugaan pelecehan sudah beberapa kali dilakukan oleh pelaku terhadap adik iparnya, dan yang terakhir dipergoki istrinya terjadi pada 26 Juni 2016 lalu.

    �Kasus ini masih kami dalami dan pelaku masih diamankan," ujarnya.

    Atas perbuatan tersebut, pelaku sendiri terancam dijerat dengan pasal 76 E jo pasal 81 Undang�Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang�Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman diatas lima tahun penjara.


    sumber : AJNN

    Asyiknya Mudik Di Aceh Dengan Bus SuperMewah

    bus mewah di aceh


    Banda Aceh � Dalam menyambut hari raya Idul Fitri, kegiatan mudik sepertinya sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, dan ada juga yang memilih tipe transportasi umum seperti bus.

    Bagi mereka yang mudik dari Aceh, sangat tak sulit memilih angkutan umum, karena ada sederet bus supermewah berupa jet bus dengan desain dan interior yang mewah siap memanjakan pemudik.

    Salah satunya adalah bus double decker atau bertingkat, Sempati Star. Bus yang digadang-gadang sebagai transportasi darat terbaik di Indonesia itu melayani trayek Banda Aceh-Medan. Bus ini menjadi salah satu favorit pemudik di Aceh.

    Interior bus mewah ini cukup memanjakan para penumpang. Kursiya luas dan empuk lengkap selimut serta bantal kecil yang lembut. Ada juga LCD untuk tiap penumpang dan lampu warna-warni yang temaram dalam bus sehingga membuat penumpang tetap nyaman.

    Bus bertipe The New Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 ini terdiri dari dua kelas. Tingkat satu supereksklusif dan tingkat dua kelas eksklusif. Lantai atas sendiri terdapat 34 kursi dengan penyangga kaki, bantal, serta selimut. Selain itu mini-LCD terpasang di tiap-tiap bagian atas kursi, persis serupa pesawat kelas bisnis. Ada audio system yang bisa dinikmati selama perjalanan.

    �Beda dengan bus yang lain, kalau seperti ini sudah seperti berada di dalam pesawat. Ada LCD-nya, jadi enggak bosan selama di jalan nanti,� kata Aini, seorang penumpang Bus Sempati Star Double Decker, saat ditemui Okezone di Terminal Terpadu Banda Aceh, Senin (04/07/2016).

    Sementara itu lantai bawah hanya tersedia empat kursi. Fasilitas yang cukup mumpuni membuat pemudik benar-benar seperti berada di pesawat kelas bisnis.

    �Kalau seperti ini sudah seperti kelas bisnis di pesawat nih,� kata Ari, penumpang bus lainnya yang hendak mudik ke Medan, Sumatera Utara.

    Fasilitas lain dimiliki bus itu adalah karaoke, layar datar besar di depan tiap penumpang, serta minibar untuk lantai bawah. Sehingga walaupun harga tiket bus ini mahal, penumpang tak segan merogoh koceknya.

    Selain itu di sisi pinggir kursi yang berbatasan langsung dengan dinding bus, terdapat port USB, headset, serta beberapa tombol lain.

    �Kalau harga memang agak mahal, saya jalan ke Medan harganya Rp500 ribu. Biasanya sekira Rp200-an kalau naik bus biasa. Katanya harga itu sudah dinaikkan sementara 20 persen selama jelang Lebaran,� kata seorang penumpang bernama Rizki.

    Harga satuan per kursi untuk bus ini lebih tinggi daripada menggunakan bus biasa. Bila lantas bawah hingga menyentuh angka Rp500 ribu per kursi. Lantai atas sedikit ekonomis yakni Rp300 ribu per kursi.

    Bus double decker juga dilengkapi dengan toilet di belakang penumpang lantai dasar. Di samping toilet berdiri tangga yang menghubungkan antara lantai pertama dengan atas. Bus ini bisa melaju dengan kecepatan 150 kilometer per jam tanpa mengusik kenyamanan penumpang di dalamnya.

    Selain bertingkat, ada bus eksklusif lain di Aceh yang tak kalah seru. Misalnya bus tronton dan patas lainnya dengan interior dan desainnya yang di atas rata-rata, full-AC, dan lengkap fasilitas wifi. Tinggal pilih saja busnya, ada Sempati Start, Kurnia, Anugerah, Pelangi, Putra Pelangi, PMTOH, Harapan Indah, Royal, dan lainnya.


    via okezone

Feature