September 2016

Flexslider

    Mesum Di Salon, 2 Pria Homo Ditangkap Warga Di Langsa

    homo


    Langsa - Dicurigai sedang berbuat mesum, dua orang laki-laki berinisial RA (18) dan KF (28) ditangkap warga di Gampong Labuhan Kuede, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.

    "Pasangan sesama jenis tersebut ditangkap warga di sebuah salon pada Rabu malam (7/9) sekitar pukul 24.00 WIB," kata Kapolres Langsa AKBP Iskandar melalui Kapolsek Sungai Raya, Iptu Raja Bangsawan, Jumat malam (09/09/2016).

    Kapolsek menjelaskan, RA tercatat sebagai warga Gampong Alue Bugeng Petir berstatus pelajar, sementara KF tercatat sebagai warga Gampong Seuneubok Jalan dan berstatus pekerja salon.

    Setelah ditangkap warga, kata Kapolsek, kemudian warga melaporkan kepada pihaknya. Mendapat laporan tersebut selanjutnya anggotanya mendatangi lokasi dan mengamankan mereka ke Mapolsek.

    "Berdasarkan pengakuan kedua anak remaja tersebut kepada kami, mereka telah melakukan mesum (hubungan badan) di salon tersebut sebelum ditangkap warga," ujar Kapolsek.

    Kasus tersebut, lanjut Kapolsek sudah diselesaikan secara adat oleh perangkat Gampong di Mapolsek Sungai Raya. Perangkat Gampong dan keluarga pelaku mesum sepakat menyelesaikan secara adat dengan cara ?memotong satu ekor kambing sebagai pembersihan nama gampong yang telah dinodai oleh mereka.

    "Selain minta di pontong kambing, perangkat gampong juga meminta supaya salon tempat mereka berbuat mesum di tutup, dan permintaan tersebut sudah dipenuhi," pungkas Kapolsek.


    sumber : AJNN

    ''Jika Mualem Kalah Di Pilkada 2017, Silahkan Buang Kotoran Di Kuburan Saya''

    juragan samsuardi


    Nagan Raya
    - Kader partai Aceh yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi alias Juragan, menghimbau seluruh masyarakat Nagan Raya agar ikut membantu memenangkan pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid dalam Pilkada Aceh 2017.

    Hal itu disampaikan Juragan dalam orasi politiknya pada acara peresmian posko pemenangan Muzakir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya, Selasa (06/09/2016) siang.

    Menurut Juragan, jika Mualem mengalami kekalahan dalam Pilkada 2017, maka rakyat Aceh tidak akan punya harga lagi, bahkan akan lebih rendah dari harga kotoran manusia.

    "Begeuteupeu le mak-mak lon, ureung syik meutuwah yang meubahgia, ban mandum geutanyoe beutasadari, nyoe kepentingan Aceh seluruh jih. (Para ibu-ibu, para orang tua saya yang berbahagia, semua kita harus menyadari, ini kepentingan Aceh secara keseluruhan)," ujar Juragan.

    "Meunyo meunang Mualem, meunang Aceh, meunyo talo Mualem, talo rakyat Nagan Raya dan rakyat ban sigom Aceh bandum. (Kalau Mualem menang (di Pilkada 2017), maka menanglah Aceh. Kalau Mualem kalah, maka ini adalah kekalahan untuk rakyat Nagan Raya dan kekalahan seluruh rakyat Aceh," imbuhnya.

    Juragan menambahkan, "Pateh jeut han jeut. Nyan singoh meunyo kon, neutoh ek bak kubu lon. Meuhai yum ek singoh ngen yum geutanyoe meunyo talo Mualem. (Boleh percaya boleh tidak. Kalau yang saya ucapkan ini salah, boleh buang kotoran di kuburan saya. Kalau Mualem kalah, maka harga diri kita akan lebih rendah daripada harga kotoran manusia)".

    Masih berpidato dalam bahasa Aceh, Juragan mengatakan, kalau Mualem menang, maka kemana pun rakyat Aceh pergi masih dihargai.

    "Tapi kalau Mualem kalah, semuanya tidak akan tentu arah. Lebih-lebih orang- orang yang terlibat dalam perjuangan. Boleh percaya boleh tidak, terserah. Silakan pikir dan hayati masing-masing apa yang saya sampaikan ini," ujarnya.

    Oleh sebab itu, menurut Juragan, Partai Aceh harus bisa memenangkan Pilkada kali ini, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dapat lebih terjamin ke depan.


    via SI



    Abon Taleb : Jika Mualem Kalah, Saya Pastikan Perdamaian Aceh Tak Akan Bertahan

    mualem


    Suka Makmue - Sosok ulama yang merupakan mantan tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang hadir dalam Perdamaian MoU Helnsinki, Abon Taleb menyebutkan jika Muzakir Manaf (Mualem) kalah dalam Pilkada Aceh di tahun 2017 mendatang, ia memastikan perdamaian yang selama ini telah terwujud di Aceh dipastikan tak akan selamat.

    Abon Taleb beralasan, jika mantan panglima kombatan GAM ini tak memimpin Aceh ke depan di pemerintahan, maka ada sekitar 80 ribu lebih mantan kombatan di Aceh dipastikan tak akan ada pimpinan yang menaungi kesejahteraan mereka.

    "Saya sampaikan kepada intelijen TNI/Polri yang hadir dalam pertemuan ini, silahkan tulis pidato saya ini. Kalau Mualem kalah di Pilkada, maka saya pastikan perdamaian Aceh takkan bertahan," kata Abon Taleb yang hadir dalam peresmian Posko Pemenangan Muzakir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya, Selasa (06/09/2016) sore.

    Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak merongrong Partai Aceh (PA) dengan memecah belah dari dalam di partai tersebut.

    Menurutnya, keberadaan partai PA di Aceh adalah bagian dari perdamaian yang harus terus terwujud dan tak lagi ada konflik bersenjata.

    via SI

    Larang Hewan Qurban Dijual Di Pinggir Jalan, Ahok : Jual Lewat Internet Saja

    ahok


    Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melarang para pedagang hewan kurban di Jakarta untuk berjualan di trotoar dan jalur hijau. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan.

    Bahkan Ahok memerintahkan wali kota untuk langsung melakukan penertiban kepada pedagang yang menyalahi aturan. "Aturannya, ya tidak boleh mengganggu lalu lintas, Wali Kota lah (yang akan) urusin," papar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (01/09/2016).

    Menurut Ahok, hewan kurban tidak menjadi masalah jika dipasarkan melalui internet. Karena dalam Ingub tidak ada larangan hewan kurban dijual melalui online.

    "Ya, bebas-bebas saja. Ingub-nya mau online juga boleh. Yang tidak boleh potong hewan sembarangan, darah tidak boleh bercucuran ke tanah, karena bisa menyebarkan penyakit," tegasnya.

    Dia menambahkan, adanya penyakit lantaran melakukan pemotongan hewan kurban di sembarang tempat, termasuk di sekolah, Ahok mengimbau agar pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan (RPH).

    "Sekolah-sekolah kalau mau potong darahnya tidak boleh jatuh. Di Arab saja tidak boleh darahnya bercucuran ke tanah kok," kilah Ahok.

    Larangan tersebut juga diberlakukan Ahok pada tahun lalu menjelang Idul Adha.

    "Itu dulu kenapa diizinkan potong hewan kurban semua di jalan? Dulu ilmu kesehatan belum tahu penyakit-penyakit berbahaya. Contoh kita enggak ngerti kenapa anak kecil habis main di tanah kok tiba-tiba pulang kena penyakit terus meninggal, sekarang kita teliti baru ngerti itu karena kena darah hewan, dia (hewan) punya spora itu baru bisa mati sekian bulan, jadi orang meninggal".


    via merdeka

Feature